Lihat ke Halaman Asli

PungLi Berakibat Fatal

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Zaman sekarang. Sangat banyak terlihat pungutan liar menjamur. Istilahnya premanisme bukan ‘perempuan manis yang mementingkan egonya ya’. Tapi sikap dan sifat orang yang sok berkuasa. Orang yang lemah selalu tertindas. Orang yang kuat selalu menggilas. Tukang las selalu mengelas (emang sudah pekerjaan mereka kaleee). Anak yang bandel selalu ngeles. Anak yang rajin selalu les pripat. Trus apa hubungannya ya.

Ok. Kembali ke subtiteng.

Jadi, hari itu terjadilah percakapan yang serba simpang siur, melebihi jalan di padang pasir yang tandus. Sampai-sampai kita tidak tau mana sebenarnya jalan yang seharusnya. Namun bagi orang Arab itu bukan masalah. Karena tidak ada jalan yang lebih baik daripada shirotol mustakim (jalan lurus). Tapi ingat ya. Kalo tikungan prinsip ini tidak boleh digunakan.

Bonar  : “Lit, aku heran. Kenapa anak-anak zaman sekarang susah banget diatur yah?” Tanya Bonar seriusnya.

Alit      : “Maksudmu, kenapa mereka bertingkahlaku aneh yah?” Malah Alit balik bertanya.

Bonar  : “Ia Lit, dulu memang anak laki-laki yang suka liar. Sekarang malah menjarah ke  kaum wanita. Aku jadi bingung, Lit,” keluh Bonar.

Alit      : “Loh kok malah bingung. Mau tau kenapa mereka itu semuanya pada liar?”

Bonar  : “Kenapa bisa, Lit?” Tanya Bonar serius,

Alit      : “Karena, ayahnya mereka suka ngasih makanan dari hasil ‘PUNGUTAN LIAR’. Makanya mereka pada liar. Coba kalau dikasih pungutan jinak, pasti mereka semuanya pada jinak”. Terang Alit.

Bonar  : ................




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline