PALU -- 40an mahasiswa mata kuliah sport masase, program studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas Tadulako, praktik di KONI Sulteng. Mereka memperkenalkan teknik dan cara sport masase yang benar kepada jajaran staf kesekretariatan KONI Sulteng, Kamis (16/6).
Dengan dipandu Ahli Ilmu Faal Masase Olahraga (AIFMO) yang juga dosen PJKR Untad, Moh Wahyu Firmansyah SPd MPd AIFMO, mahasiswa melakukan praktik pijat kebugaran. "Teknik pijat ini memulihkan stamina dan kebugaran bagi siapapun khususnya atlet setelah olahraga maupun rutinitas harian," kata Wahyu yang membuka praktek sport masase di Palu.
Wahyu mengatakan era sekarang, sport masase selain merupakan gaya hidup bagi seorang atlet, juga kebutuhan . Sport masase sangat penting karena sport masase merupakan cara cepat pemulihan/recovery atlet pasca latihan maupun bertanding. "Bayangkan atlet selama berjam-jam latihan ataupun pertandingan perlu segera ditangani oleh sport masase yang tepat agar staminanya kembali pulih untuk menghadapi pertandingan selanjutnya," kata Wahyu yang pernah menangani sport masase Kontingen Sulteng PON XX Papua.
Bukan hanya cabang olahraga beladiri khususnya, namun juga cabang olahraga lain selain beladiri membutuhkan sport masase. Teknik sport masase yang paling mudah pijat kebugaran. Jika menguasai level ini, bisa menuju ke level berikutnya penanganan cedera.
Menurut Wahyu, sport masase membutuhkan ilmu, bukan asal-asalan pijat atau warisan turun temurun dari keluarga. "Anggapan awamnya sakit cedera langsung urut salah, apalagi yang tidak ilmunya. Perlu ilmu dan sekolah karena setiap cedera perlu penanganan sendiri-sendiri. Maka tujuan praktek dari mahasiswa adalah memperkenalkan sport masase punya ilmunya tidak salah-salah,tidak sekadar turunan keluarga, ilmunya ada sendiri," kata Wahyu.
Setidaknya dengan kehadiran tenaga sport masase di Palu melalui lulusan Untad ini kelak akan memenuhi kebutuhan sport masase yang kompeten bagi klub olahraga. (bar)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H