Lihat ke Halaman Asli

agus baskoro hidayat

mahasiswa universitas pamulang

Tragedi Stadion Kanjuruhan

Diperbarui: 7 Oktober 2022   18:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Sepak bola indonesia kini sedang di guncang dengan kericuhan nya supporter aremania dengan  aparat yang mengakibatkan  ratusan manusia kehilangan nyawa nya. Seharus nya aparat tidak perlu menembaki gas air mata karena mereka tidak akan membuat kerusuhan, mereka hanya ingin meluncurkan kekecewaan ke pada pemain dan official pelatih, selama 23 Tahun tidak terkalahkan oleh rivalnya persebaya surabaya dan di stadion juga hanya ada pendukung arema, tetapi mengapa aparat menembaki gas air mata, sedangkan dalam peraturan FIFA dilarang membawa atau menembaki gas air air mata di dalam stadion dan pasal pun sudah jelas dalam peraturan FIFA. INDONESIA terkena sanksi oleh FIFA dengan ancaman 8 tahun tidak boleh mengikuti ajang bergengsi sepak bola dan akan dibatalkan menjadi tuan rumah Piala Dunia U16. Ancaman tersebut membuat masyarakat Indonesia terutama yang sangat mencintai sepak bola sangat kecewa sekali dengan adanya bencana yang tidak seharusnya ada di negara INDONESIA. Dengan ini kita sebagai warga negara Indonesia turut berdukacita  atas kejadian ini, dan semoga kasus seperti ini tidak akan terjadi di negara Indonesia lagi, agar warga Indonesia khusus nya pencinta sepak bola bisa menikmati pertandingan di Indonesia dengan tidak ada rasa kekhawatiran akan terjadinya kericuhan... 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline