Perhatian untuk IT Kompasiana dan Kompasianer yang mungkin bisa membantu pertanyaan saya. Ada yang aneh di artikel yang ditulis oleh Bung Cupen Petege yang berjudul Isu HAM Dagangan Separatis Papua. Awalnya saya tidak terlalu memperhatikan, karena sibuk membaca artikelnya yang memang menarik. Namun kemudian perhatian saya tertuju dengan banyaknya jumlah "like" dan "retweet" di kolom paling kiri yang biasanya memang tersedia untuk menyebarkan sebuah artikel yang menarik menurut sudut pandang kita. Disitu tertulis bahwa telah di like/share di Facebook sebanyak 13 kali. Dalam hitungan kasar dan awam saya, berarti 13 Orang telah meneruskan artikel tersebut di laman Facebook mereka masing masing. Jumlah retweet atau yang menshare artikel tersebut di twitter ? Saat saya melihat masih di angka 1.700 kali. Ya, anda tidak salah baca. 1.700 kali. Melihat angka fenomenal ini, saya memutuskan untuk printscreen artikel tersebut.
Note : Perhatikan baik baik di kolom sebelah kiri yang telah di highlight warna merah. Pict dok pribadi
Disana menyebutkan, angka 1730. Yang berarti bahwa artikel ini telah dishare sebanyak 1730 kali di jejaring sosial twitter. Fantastis bukan ? Penasaran dengan siapa saja yang berkenan menshare link artikel tersebut di twitter, saya pun tertarik untuk membukanya.
Note : Perhatikan sekali lagi highlight merah. Pict dokumen pribadi.
Tercatat di laman twitter, hanya ada dua akun twitter yang telah menshare artikel tersebut secara 'resmi' di jejaring social tersebut. Satu adalah akun @kompasianadaily dan yang kedua adalah akun @nwuruldika. Bahkan tampak di printscreen yang dilakukan, tidak ada orang sama sekali yang me-retweet share yang telah dilakukan oleh akun yang disebut diatas. Selebihnya ?
Note : Spam yang berisikan promosi seputar investasi.
Spam, spam dan spam. Isinya melulu tentang promosi seputar investasi. Tetapi apabila di klik ke tautan mereka, itu akan membawa kita untuk kembali lagi ke artikel Bung Cupen Petege sebelumnya.
Saya kurang faham, apakah para pemilik akun yang terlihat seperti sedang 'testimonial' dan berpromosi itu tau apabila akun mereka dipakai untuk tujuan tersebut atau tidak. Dan terlebih, mereka memanfaatkan link atau tautan artikel di Kompasiana sendiri, yang tentu isinya tidak ada hubungannya sama sekali dengan testimoni mereka.
Sampai saat ini, telah 274 new tweet yang berisikan 'sama' membanjiri related search saya. Tentu dengan pemilik akun yang berbeda beda. Total share di tweet sesuai dengan keterangan di kolom paling kiri pada artikel Bung Cupan Petege? 2213 kali !
Apakah ini hanya sebuah 'glitch' pada sistem server di Kompasiana sendiri, di jejaring Twitternya atau apa sebetulnya yang terjadi? Dengan yang terjadi ini, apakah bisa di kategorikan aman untuk mengkonek jejaring media sosial anda yang lain seperti Facebook dan Twitter ke laman Kompasiana?
Atau, yang terjadi justru sebaliknya? Ada yang bisa bantu menjawab kebingungan saya?