Makin malas buka Kompasiana.
Semenjak adanya banner Burger King di samping kanan dan kiri, membaca pun menjadi tidak tenang. Kenapa sih harus disebelah kanan dan kiri? Sehingga mata pun tak bisa luput untuk tidak memperhatikan dan membaca.
Yang kebiasaan membaca dari kanan pun tertangkap, yang kebiasaan normal membaca dari kiripun semakin jelas. Pesan yang bersambung dan cenderung 'menjengkelkan'.
Bisa terbaca jelas, deskripsi paketmu yang 'adem'. Berusaha menghajar dominasi pikiran tentang 'panas' yang memang telah terlebih dahulu menjadi spesial di mata para penggemarnya karena 'pake telor'.
BK-pun sekarang menjajakan nasi putih. Sebagai pilihan opsi rasa Indonesia. Dominasi 'flame grill' nya sedikit ditinggalkan, walaupun tetap mempunyai pelanggan yang tetap. Memasuki pasar bawah, dengan paket paketnya yang ekonomis. Tidak seperti sebelumnya.
Sepertinya, perang melawan si 'golden circle' alias McDonald 's pun semakin digalakkan. Paket ayam pun menyasar KFC, yang telah lebih dulu dan menjadi pionir dalam gerai fast food di Indonesia. Apa yang terjadi? Apakah Whopper tidak terlalu disukai atau 'kena' di lidah masyarakat Indonesia?
Tentu bukan itu sebabnya. Seorang penggemar ayam, pasti akan ke KFC. Seorang penggemar burger, tentu akan memilih A&W atau BK. Banyak sih gerai yang lain semacam Arby's , Wendy's dan ies ies yang lainnya. Tapi rasanya dan 'terlalu artificial'nya bumbu dan keju yang dipakai menjadikannya pilihan yang terakhir.
McDonald's untuk burger? BigMac masih cukup nendang, walaupun mungkin penjualan terbanyak masih di si 'panas' dan cheese burger. Pas di tangan dan lidah orang Indonesia. Brand lebih membumi dan di kenal.
BK masih sebagai challenger. Menurut seorang penggemar burger seperti saya, jelas Double Whopper with cheese kombo yang di upsize lebih menarik dari porsi Mozza burger package-nya A&W. Meski demikian, Root Beer Float-nya A&W tentu lebih menarik untuk dikonsumsi daripada sekedar pilihan di gerai fast food lain yang biasanya menyajikan Pepsi atau Coke dengan bikarbonat soda yang nyaris flat atau tidak terasa.
Swiss Mushrom Cheese Burgernya BK ? Nendang. Maaf Mac, saya harus bilang bahwa biggest deal anda lewat apabila ukurannya adalah rasa.
Dan yang paling menjengkelkan adalah, gerai BK tersebut belum tersebar merata di Indonesia.