Lihat ke Halaman Asli

Baskoro Endrawan

TERVERIFIKASI

Keterangan apa ?

Polisi Korupsi? Tidak Benar Itu

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ramai ramai mengkritisi dan bahkan menghujat POLRI.

Kritik berjamaah.  Dari mulai cicak lawan buaya,  budaya suap di Laka Lantas dan yang lain sebagainya.  Nampaknya, banyak rakyat Indonesia yang merasa 'dirugikan' oleh aparat yang mustinya bela'in negara dan tentunya warga negara ini. Gak tau bener bener sudah dirugikan, sekedar ikut ikutan tren dan pendapat umum yang berkembang di masyarakat.

Sebenarnya mudah kok membuat Polisi itu tidak berkorupsi. Sebagai warga negara, jangan lakukan kesalahan.  Apabila iya, maka laporkan diri anda sendiri ke kantor Polisi terdekat. Contoh yang gampang. Anda lupa memakai helm atau sengaja tidak memakai helm. Laporkan diri  ke kantor Polisi terdekat.

Melanggar marka jalan. Laporkan diri. Mencuri, Laporkan diri sendiri. Habis nodong? Laporkan diri sendiri. Ngutil di Supermarket? Laporkan diri sendiri. Asusila? Korupsi ?  Laporkan diri sendiri. Mencemarkan nama baik orang lain? Memukuli orang, narkoba  dan yang lain sebagainya?  Judi? Laporkan diri anda sendiri apabila melakukan kesalahan dan perbuatan yang melanggar hukum. Sebesar atau sekecil apapun.

Jangan menunggu ditilang, ditangkap, ketauan. Lapor duluan sebelum para Polisi ini melakukan tugasnya. Jangan minta damai. Minta hukuman yang adil saja.  Melanggar lalu lintas ya langsung minta ditilang.. Pidana ? Ya langsung aja minta ditahan, sampai kelak tiba waktunya untuk pengadilan.

Masalahnya bisa enggak ya kira kira kita sendiri melakukan itu ?  Bisa tidak kita semua mematuhi peraturan dengan benar, dan apabila melanggar segera mengakuinya?

Berbagi pengalaman pribadi nih seputar 'tilang'.

Pulang kantor buru buru melanggar marka. Karena di jalan tol, dikejar oleh PJR.  Tak mau repot, saya 'nego'. Saya yang melanggar, saya yang minta. Damai lah akhirnya.

Besoknya, pulang kantor lagi, buru buru lagi. Again, melanggar marka, dan ditangkap lagi oleh PJR. Ternyata petugas yang sama ! Dia tersenyum, saya lemes. Apa mau dikata? Damai lagi jalannya.

Hari ketiga. Yakin sudah cukup 'aman' setelah clingak clinguk. Tidak terlalu keliatan juga karena sudah malam. Seperti biasa, saya pun menyalib mobil dan melanggar marka lagi. Pede, akhirnya nginjek pedal gas cukup dalam. Tiba tiba. Lampu kerlap kerlip merah biru menyala dari belakang. PJR lagi. Petugas yang sama lagi ! Terbayang 'sudah akan setor' lagi.

Tau apa yang dilakukan oleh Petugas itu ? Dia bilang ke saya, cuma orang 'kebangetan' yang melakukan kesalahan sampai hatrick seperti ini. Dia tersenyum, dan langsung mempersilahkan saya jalan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline