Di bulan Ramadhan ini niat untuk beribadah yang baik dapat menyingkirkan rasa haus dan lapar yang datang selama berpuasa. Yang lebih sulit adalah mengusir rasa malas ! Secara tak sadar, otak memerintahkan kepada fisik untuk mengurangi kadar aktifitas yang biasanya dilakukan. Hal ini tentunya untuk mengimbangi tak adanya asupan yang masuk selama berpuasa. Supaya terjadi keseimbangan, dan wajar apabila seseorang yang berpuasa berpikir demikian. Padahal sejatinya pengaruh puasa kepada tubuh sangatlah baik. Saat tubuh berpuasa, organ bekerja dengan baik untuk membakar kelebihan lemak, melakukan regenerasi sel dan mengeluarkan racun racun yang mulanya terdapat di dalam tubuh. Puasa dapat juga diartikan sebagai sebuah proses detoksifikasi tubuh, sehingga untuk melakukannnya sangat menguntungkan. Kembali ke perintah otak. Tanpa disadari, semakin hari permintaan kepada fisik untuk mengurangi kegiatan semakin bersar. Dan inilah yang pada akhirnya dapat menimbulkan rasa malas. Dari mengurangi, sampai pada akhirnya malah tidak melakukan apa apa sama sekali. Ini yang harus dilawan, bahkan dihilangkan. Dengan olahraga bersepeda adalah salah satunya.
Memang sulit melakukannya, apabila kita terbiasa untuk bersepeda pada pagi hari. Rasa haus tentu akan timbul karena badan otomatis berkeringat pada saat bersebeda. Untuk itu, lakukanlah pada sore harinya. Berikut sedikit panduan untuk melakukan olahraga bersepeda pada saat berpuasa :
- Cuci Bersih Sepeda Pada Malam Sebelumnya : Tidak berhubungan secara langsung, namun dengan mencuci sepeda pada sebelumnya minimal niat anda untuk bersepeda sudah terbangun paling tidak 50 %. Melihat sepeda yang telah tercuci bersih juga akan membantu sebagai penggerak. Ingat, bahwa kebersihan adalah sebagian dari Iman. Cuci sepeda setelah selesai shalat Tarawih.
- Atur Waktu Yang Terbaik : Paling ideal adalah setelah shalat Asyar. Apabila anda masih bekerja, maka usahakan sebelum waktu berbuka.
- Tentukan Rute Yang Akan Dilaksanakan : Bisa ditentukan rute seputar tempat pekerjaan atau perumahan. Ingat bahwa rute tidak perlu terlalu panjang, dan usahakan agar jarak selalu meningkat dari saat awal awal hingga hari hari terakhir. Hal ini bertujuan supaya tubuh atau fisik tidak 'kaget'. Tips seputar rute : Ini adalah sepeda santai, maka pilihlah rute yang biasa namun menarik dan bervariatif. Rute yang menarik akan membantu niat anda untuk terus membangun ketertarikan anda pada keesokan harinya.
- Persiapkan fisik sedikit sebelum bersepeda : Senam ringan , hanya sekedar melemaskan otot sebelum bersepeda. Jangan paksakan fisik, namun jangan juga dimanjakan.
- Niat : Ini yang terpenting. Pada awalnya otak akan memerintahkan untuk tidak melakukan, atau enggan. Lawan rasa enggan ini dan niatkan.
- Segerakan Bersepeda : Saat niat sudah mulai timbul, maka segerakan bersepeda. Usahakan untuk melakukan ritme bersepeda secara teratur untuk menstabilkan fisik terlebih dahulu.
Bersepeda memang menyehatkan. Keuntungan yang utama tentu adalah kebugaran fisik. Keuntungan yang lain adalah mengusir rasa malas saat berpuasa dengan membiasakan tubuh atau fisik tetap dalam tempaan dan keteraturan. Karena rasa malas dan lemas itu sebetulnya hanya ada dipikiran. Manfaat yang langsung dapat dirasakan adalah berbuka puasa dengan lebih nyaman. Kadang sering terlupa, karena sudah kelaparan seharian, saat berbuka puasa menjadi sebuah ajang balas dendam. Hal ini menyebabkan sistem pencernaan yang bekerja secara mendadak, dan tentunya tidak baik untuk kesehatan. Bersepeda disini dapat diganti dengan aktifitas olahraga yang lainnya. Pilih yang mana yang anda sukai dan tetaplah lakukan saat berpuasa, dengan porsi yang berimbang tentunya. Selain dari itu, aktifitas seputar menunggu berbuka pun bisa semakin menyenangkan. Tak melulu melirik ke arah jarum jam yang bergerak 'seakan' lamban.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H