Bosan.
Dengar kata kata dilarang merokok, cibiran terhadap para perokok yang 'selalu' bermuara kepada masalah kesehatan dan ekonomi.
Merokok tidak sehat ? Sama tidak sehatnya seperti halnya para orang tua yang sibuk menjejali junk food kepada anak anaknya setiap hari di gerai franchise yang tersohor. Bagi para pelahap makanan berlemak dan kolesterol tinggi, welcome to my world. Status kita sama.
Merokok tidak ada manfaatnya? Yang bilang pasti jelas para non smoker. Bagi para perokok, nikotin yang masuk ke pembuluh darah sama pentingnya dengan kafein dari kopi atau thein dari teh yang dikonsumsi baik para perokok atau non perokok sendiri. Apa bedanya saya dengan anda?
Merokok bikin ekonomi pas pasan ? Teori baru yang tidak berdasar. Apabila teori berdasarkan perbandingan prosentase perokok dengan jumlah banyaknya penduduk Indonesia yang masih memiliki gaji dibawah standar, ya itu benar. Karena pada dasarnya memang gaji rata rata di Indonesia ini ya dibawah standar, dan kebanyakan dari mereka ya memang perokok.
Merokok tidak mencerdaskan. Jelas benar pernyataan ini. Kalau mau cerdas ya belajar, baca buku dan yang lain. Apa kaitannya dengan ilmu? Apabila dikaitkan dengan masih rendahnya tingkat pendidikan para perokok di Indonesia, tanyakan kepada pemerintah. Mana duit cukai yang mestinya bisa dibikinin sekolah gratis ?
Merokok tidak menghormati hak bagi orang lain untuk menghirup udara tanpa asap rokok. Bukankah sudah ada ruang khusus merokok? Jangan salahkan rokoknya, salahkan para manusia yang tidak tertib. Seperti halnya angkutan umum dan kendaraan yang lalu lalang setiap hari dengan bensin tanpa timbalnya. Itu lebih bahaya. Bicara polusi? Kesadaran di Indonesia untuk buang sampah pada tempatnya saja masih sangat minim. Dan itu dilakukan oleh para perokok, dan lebih besar lagi presentase dari para non perokok itu tadi. Tidak percaya? Dari anak kecil sampai orang dewasa, dari yang berpendidikan sampai tidak berpendidikan pun masih buang sampah sembarangan. Saya, perokok, punya hak yang sama dengan anda untuk bersikap sebal terhadap para pembuang sampah sembarangan ini.
Merokok itu pemborosan. Tergantung. Buat saya beli lipstik berbagai warna, itu pemborosan. Terlalu sering makan di luar dibanding dengan memasak sendiri, itu pemborosan. Chatting berjam jam , itu juga pemborosan. Satu hal yang mungkin anda dan saya sama : Beli buku tidak pernah jadi pemborosan.
Memperjuangkan hak asasi itu bersifat dua arah. Baik bagi para non perokok dan juga yang tidak. Memperjuangkan hak yang hanya satu arah itu pemaksaan kehendak.
Bagi para non perokok, baca paragraf paragraf diatas dengan baik. Apabila ternyata memang anda masih salah satunya, tolong jangan kritisi saya, atau para perokok yang lain pada umumnya.
Smokers, ignite, unite.