Lihat ke Halaman Asli

Mohammad Basit

Dosen Jurusan Keperawatan Program Studi sarjana Keperawatan dan Profesi Ners Universitas Sari Mulia Banjarmasin

Faktor Sosial, Ekonomi dan Budaya terhadap Ketidakpatuhan Masyarakat dalam Menjalankan Protokol Kesehatan

Diperbarui: 27 Juli 2021   13:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ketidakpatuhan masyarakat kota Banjarmasin, (Kalsel) terhadap protokol kesehatan selama pandemi covid-19 di pengaruhi 3 faktor yaitu faktor sosial, ekonomi dan budaya. selain itu ada hal yang sangat penting dan akan mendukung keberhasilan pemerintah kota banjarmasin untuk menekan angka penyebaran covid 19 yaitu kontrol sosial. 

Seseorang akan mengikuti hukum sebagai respon atas kekuatan kekuatan pengontrol tertentu dalam kehidupan seseorang. seseorang akan lalay atau abay ketika kekuatan pengontrol tersebut lemah atau hilang. 

Pemerintah dan institusi kesehatan selalu meingatkan kepada masyarkat kota banjarmasin mencuci tangan, menjaga jarak, menggunakan masker, mengurangi mobilitas, menjauhi kerumunan. Namun pada faktanya di lapangan banyak masyarkat yang tidak menggunakan masker ketika di tempat umum. 

Permasalahan diatas akan berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang di rencanakan kalo sosial kontrol di jalankan dengan baik.  

Ketika menemukan masyarakat yang lalay berikan langsung teguran, kalo masyarakat tidak memakai masker maka berikan masker dan berikan edukasi kesehatan sehingga dapat meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam penggunaan masker dan mematuhi protokol kesehatan lainnya. masyarakat kota banjarmasin berharap semoga pandemi ini cepat bisa di tanggulangi dan kehidupan menjadi normal kembali. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline