Bulan Dzulhijjah merupakan bulan yang memiliki banyak keutamaan di dalamnya. Begitu banyak amalan yang dapat dilakukan pada sepersepuluh bulan ini. Diantaranya adalah berpuasa pada saat jamaah haji wukuf di Arafah.
Puasa Arafah adalah puasa yang dsunnahkan bagi orang-orang yang tidak melakukan ibadah haji. Tujuannya adalah agar bisa merasakan nikmatnya haji saat wukuf di Arafah. Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah ataubpada saat jamaah haji wukuf di Arafah.
Adapun keutamaan puasa ini adalah dihapuskannya dosa selama tahun lalu dan tahun depannya. Jadi dosa selama dua tahun akan dihapuskan bila amalan piasa Arafah kita diterima. Kedua, Puasa Arafah dapat membebaskan dari api neraka. Ketiga, dikabulkannya doa. Hari Arafah adalah sebaik-baiknya waktu berdoa. Makanya pada 9 Dzulhijjah merupakan puncak pelaksanaan haji, dimana jamaah haji berdiam diri dan berdoa di padang Arafah. Jamaah haji mendapatkan pengecualian untuk puasa Arafah karena diharapkan bisa tetap kuat untuk melaksanakan ibadah haji lainnya.
Selain Puasa Arafah, pada 8 Dzulhijjah juga disunnahkan berpuasa. Umat muslim disunnahkan puasa Tarwiyah pada hari Tarwiyah yaitu pada tanggal 8 Dzulhijjah.
Pengampunan dosa adalah salah satu hal yang didambakan oleh umat manusia. Dan Allah SWT akan memberikan ampunannya pada hari Arafah. Perbanyaklah berdoa karena hari Arafah adalah hari dimana doa akan dikabulkan.
Pada tanggal 10 Dzulhijjah yang bertepatan dengan hari Jumat, 1 September 2017, umat muslim akan merayakan Hari Raya Idul Adha. Setelah shalat Idul Adha dan pada hari tasyrik, hewan qurban akan disembelih. Momentum ini dapat dijadikan sebagai waktu saling berbagi. Selamat berpuasa Arafah dan berqurban. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H