Lihat ke Halaman Asli

Maaf Saya Buang Angin

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dalam bus antar kota yang berpemumpang 8 orang terjadi  pembicaraan hangat antar penumpang.

Mahasiswa : Pemerintah kita sekarang amburadul, tak jelas arahnya.

Sales man: Benar mas,..belum selesai satu persoalan timbul lagi persoalan  baru.

Pegawai negri: Yah.. namanya negara pasti ada persoalan yang timbul, kita tidak bisa melihat dari satu sudut pandang saja.

Karyawan ;Benar yang Ibu bilang, tapi kita tidak tahu dari mana lagi melihat sudah seperti lingkaran setan.

Ibu rumah tangga: Benar,,,kalau setan nya kelihatan,.. masih tahu kita siapa setannya, sekarang ini setannya tidak kelihatan...

Pedagang :  Bukan tidak kelihatan Bu...  setannya yang dapat berubah wujud.

Eksekutif : Betul bapak bilang...kadang setannya jadi aparat,tokoh masyarakat lebih sering jadi anggota partai..

Serentak penumpang tertawa dengan kuat, hanya  paktua yang lelap tidur. Karena terlalu ribut, membuat pak tua terbangun.

Pak tua : Aduh... tolong suaranya..

Mahasiswa : Maaf pak...terganggu tidur bapak...asik pak ..lagi bahas setan...Hahaha... sekarang yang jadi kepala setannya siapa..?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline