Lihat ke Halaman Asli

Frans Abednego Barus

Dokter Spesialis Paru

Batuk Hebat Mendadak, AWAS ! Benda Asing masuk Saluran Nafas

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13611688551103263365

sumber: http://2.bp.blogspot.com/_Di1HzTLtBlM/R39c-vvq_4I/AAAAAAAACVY/snOwNUNeJnE/s400/universal-choking-sign.jpg

Usia kanak kanak adalah usia yang diliputi kegembiraan bermain yang seringkali berubah menjadi membahayakan. Salah satunya adalah dengan memasukkan segala sesuatu terutama benda yang berukuran kecil ke dalam mulut. Dalam keadaan tertentu misal dalam keadaan terkejut, atau tertawa, benda asing yang berada dalam rongga mulut bisa terhirup (bukan tertelan) dan masuk ke dalam saluran nafas. Sering juga terjadi di saat mengobrol saat mengunyah makanan. Sehingga makanan seperti duri/tulang masuk ke dalam saluran nafas. Kejadian ini sering pula terjadi di usia lansia karena berkurangnya koordinasi dan refleks batuk pada usia tersebut. Kejadian terhirupnya benda asing dan masuk saluran napas disebut ASPIRASI.

[caption id="attachment_237139" align="aligncenter" width="300" caption="serpihan tulang dalam saluran napas"]

1361169241804471093

[/caption]

Sumber: http://ars.els-cdn.com/content/image/1-s2.0-S1053249807000319-gr4.jpg

Benda asing dalam saluran pernafasan dikategorikan kegawatan apalagi yang masuk adalah bahan bahan organik yang bersifat menarik air (higroskopis). Tanda tanda seseorang terkena Aspirasi adalah :

  1. Batuk tiba tiba dengan rasa tercekik, tersumbat, bicara tergagap gagap dan rasa panas di tenggorokan. Ciri yang khas adalah batuk dengan mulut yang terbuka (audible slap)
  2. Terdengar bunyi nafas "grok grok" atau timbul desau (mengi) ketika bernafas
  3. Rasa seperti ada yang mau ditelan namun tidak hilang-hilang setelah menelan diikusi rasa nyeri ketiika menelan, berbicara sampai bernafas
  4. Suara berubah menjadi parau
  5. Timbulnya bercak darah di dahak sampai batuk darah (hemoptysis)

Aspirasi cairan lebih berbahaya dari benda padat karena cairan yang juga membawa kuman-kuman yang dapat masuk ke saluran nafas bawah hingga alveolus sehingga menyebabkan peradangan paru akut (pneumonia aspirasi) Sering terjadi pada bayi dan lansia yang menderita stroke karena gangguan menelan yang terjadi. Pada anak anak balita sering terhirup kancing kecil, peniti, manik-manik dan mainan plastik sedangkan pada orangtua paling sering adalah gigi palsu. Benda asing pada prinsipnya harus dikeluarkan segera, karena benda asing ini berpotensi menyumbat jalan udara yang dibutuhkan oleh tubuh. Semakin besar ukuran yang masuk potensi bahaya menjadi lebih besar. Sifat benda yang organik dan higroskopis bisa menyumbat total saluran nafas dan bisa mengancam jiwa. Pembiaran benda asing dalam saluran nafas berpotensi terjadi blokade total, infeksi paru (pneumonia) sampai timbul abses (rongga bernanah) di paru dengan gejala batuk hebat, sesak napas dan demam tinggi. Bisa juga timbul infeksi setempat yang menjalar ke kulit dan meninggalkan saluran yang disebut fistula trakeo-kutan. Pertolongan awal pada benda asing yang posisinya di saluran nafas atas bisa dengan dengan menepuk punggung anak/orang tua yang teraspirasi. [caption id="attachment_237141" align="aligncenter" width="300" caption="back-blows manuver"]

1361169505593750875

[/caption]

sumber: http://myhealing.files.wordpress.com/2010/02/back-blows.png

Usaha lain bisa dilakukan dengan melingkarkan tangan di daerah perit dan menekan perut dengan gerakan tiba tiba (Heimlich manuver). Tekanan ini akan mendorong benda asing padat dan meloncat keluar melalui rongga mulut [caption id="attachment_237142" align="aligncenter" width="300" caption="Heimlich manuver"]

1361169780923376953

[/caption]

Sumber: http://images.emedicinehealth.com/images/healthwise/medical/hw/hwkb17_063.jpg

Cara lain adalah dengan metode trakeo-bronchoscopy adalah tekni memasukkan alat endoskopi ke saluran nafas. Alat seperti selang fleksibel ini dilengkapi dengan kamera dan alat alat tertentu dan dengan teknik tertentu dimasukkan ke dalam saluran nafas untuk mengambil benda asing tersebut. Untuk benda benda berdiameter besar bisa juga dilakukan dengan bronkoskopi kaku. Hal ini tidak bisa dilakukan pada benda asing yang tajam seperti gigi palsu dan jarum peniti. Bila metode bronkoskopi dinilai berbahaya maka tindakan operasi menjadi jalan keluar yang lebih aman.

Semoga kita dan keluarga dapat terhindar dari kejadian Aspirasi benda asing ini.

[caption id="attachment_237144" align="aligncenter" width="211" caption="Rigid tracheo-bronchoscopy"]

13611699261783045680

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline