Kota Tua, Jakarta – Jakarta hanyalah pusat niaga dan pemerintahan negara, tidak banyak tempat wisata yang menarik di sana. Apakah kenyataannya seperti itu? Berbicara soal Jakarta memang tidak lepas dari ekonomi pesat dan pemerintahan negara yang berjalan dengan sibuk. Namun, tidak benar jika tempat-tempat wisata di Jakarta tidak memiliki daya tarik. Faktanya, jika kita mencari tahu lebih jauh lagi, ada banyak tempat yang menarik sekaligus memukau.
Kota Tua adalah salah satu kawasan wisata yang terbilang menarik tersebut. Berbagai banguan tua jaman kolonial Belanda masih berdiri kokoh disana lengkap dengan trotoar yang lebar layaknya berada di Eropa. Tidak hanya itu, mulai dari berbagai kuliner yang khas, suvenir unik dan kece, dan wisata berkeliling dengan sepeda pun juga dapat dilakukan di sana.
Tak kalah menarik, banyak “manusia patung” dengan olesan cat minyak di sekujur badannya bergaya seperti tentara atau hantu kemudian berpose dengan unik di pinggir trotoar.
Tidak mau ketinggalan juga, beberapa musisi jalanan ikut meramaikan sudut-sudut kota tua dengan alunan lagu yang mereka bawakan. Sungguh kawasan wisata ini benar-benar “hidup”.
Berbicara tentang kawasan Kota Tua, tidak lengkap rasanya apabila kita tidak membahas salah satu museum yang ada di sana. Salah satu museum tersebut adalah Museum Bank Indonesia. Hari Selasa yang lalu (5/12/2023), saya berkesempatan untuk mengunjungi Kota Tua.
Saya mengelilingi Kota Tua dan Museum inilah yang saya kunjungi salah satunya. Pukul dua siang tepatnya saya sampai di depan museum ini. Melihat arsitektur bagian luarnya sudah membuat saya cukup terkesima, saya pun mulai memasuki area museum ini sambil membayangkan interior di dalamnya.
Pengawasan di museum ini terbilang cukup ketat, sebab sesampainya saya di lobi museum tersebut, barang terlebih dahulu diperiksa melalui mesin pengecekan dan diawasi oleh dua orang pengawas. Selain itu sebelum memasuki area diorama dan pameran, barang bawaan pun harus dititipkan kepada staf museum.
Saya pun jadi cukup salut dengan sistem keamanannya. Hal yang membuat saya salut selain sistem keamanannya adalah biaya masuk yang gratis bagi para pelajar atau mahasiswa seperti saya. Hanya tinggal menunjukan kartu tanda mahasiswa, saya dapat menjelajahi museum ini.