Lihat ke Halaman Asli

Suasana Sepi di Kota Baltimore

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1348513171584574792

[caption id="attachment_214359" align="alignnone" width="640" caption="Baltimore - City of Charm (Foto: BM)"][/caption] Awal pagi saya berjalan kaki meninggalkan Apple Hostel di Philadelphia Old City ke stasiun subway di 2nd Street. Selama 2 malam saya menginap di Apple Hostel yang diakui sebagai hostel ke 3 terbaik di Amerika pada tahun 2009. Memang hotel ini sangat unik dan sangat nyaman untuk para backpackers. Hanya 5 menit berjalan kaki dari hostel ke subway terdekat. Dari 2nd Street saya naik subway Blue Line ke 30th Street Station yaitu lokasi stasiun untuk kereta Amtrak ke Baltimore. Di stasiun yang sama juga saya turun ketika sampai di Philadelphia dari New York. Apa yang menarik, di setiap stasiun kereta api di Amerika tersedia 'wifi' gratis. Di dalam kereta Amtrak juga tersedia 'wifi' gratis tetapi hanya untuk gerbong kelas satu. Dari 30th Street Station di Philadelphia kereta berangkat jam 8.13 pagi ke Batimore Penn Station dengan biaya tiket US $ 19.41. Perjalanan memakan waktu 1 jam 10 menit dan diperkirakan tiba di Baltimore jam 9.23 pagi. Jarak perjalanan hampir 100 miles dan jika naik bus perjalanan akan memakan waktu lebih 2 jam. Naik kereta api lebih aman dan cepat sampai ke tujuan. Sampai saja di Baltimore Penn Station saya terus menaiki bus yang haltenya bersebelahan stasiun kereta api. Berdasarkan peta yang diberikan oleh hostel yang saya pesan, sangat mudah menemukan HI Hostel Baltimore. Karena saya tiba di Baltimore pada awal pagi minggu, suasana kota sangat sepi. Tidak banyak orang yang saya temui di jalan. Baltimore seperti kota 'mati'. Kotanya juga tidak besar karena ia adalah kota yang ke 24 besar di Amerika. [caption id="attachment_214360" align="alignnone" width="640" caption="Video Patrol (Foto: BM)"]

1348513235839484982

[/caption] Karena waktu check-in ialah pada jam 2.00 sore, saya menitipkan ransel di 'store' hostel dan keluar berjalan-jalan. Suasana masih sepi ketika saya keluar dari hostel jam 10.00 pagi. Sepertinya warga Baltimore masih tidur atau beristirahat panjang di rumah pada akhir pekan. Saya hanya berjalan melalui jalan besar menuju ke Baltimore Harbor. Kendaraan di jalan hampir tidak ada dan hanya beberapa orang African American yang menunggu bus di halte. Terasa tidak aman dan lebih-lebih lagi kita biasa melihat banyak aksi kriminal dalam film Hollywood. Tapi perasaan saya agak lega saat melihat beberapa CCTV disepanjang jalan. Meskipun polisi tidak terlihat di jalanan tetapi mereka memperhatikan melalui CCTV dari kantor mereka. Di sepanjang jalan tampak tanda 'For Your Safety This is a Video Recorded Area' mengingatkan masyarakat bahwa CCTV memperhatikan mereka. Jadi, para kriminal ini harus memikir panjang jika mau melakukan hal tidak baik. [caption id="attachment_214361" align="alignnone" width="640" caption="Inner Harbor masih sepi di waktu pagi (Foto: BM)"]

13485132891986372343

[/caption] Inner Harbor di Baltimore adalah antara atraksi utama wisatawan. Berbagai aktivitas bisa dilakukan di sana. Ada mall, pusat informasi wisatawan dan cafe ternama seperti Hard Rock Cafe. Ada juga restauran makanan timur di area ini. Berjalan menyusuri tepian laut dengan angin yang kuat dapat mengurangi terik matahari di musim panas. Inner Harbor terletak di hilir Sungai Patapsco yang dimulai di bagian tengah Maryland. Harbor ini membuat lanskap kota Baltimore terlihat menarik. Bagi anak-anak, National Aquarium yang terletak di tepian Harbor menyediakan berbagai jenis kehidupan air untuk dilihat. Saya berehat ditepian harbor dan bersarapan pagi di Restaurant Subway yang terletak di lantai dua Mall Inner Harbor. Permandangan dari situ sangat cantik.  Menjelang tengahari, baru kelihatan ramai orang keluar bersiar-siar di sekitar harbor bersama keluarga. Tidak jauh dari Harbour, saya berjalan kaki bersama-sama keramaian orang yang memakai baju berwarna oranye. Rupa-rupanya mereka ini adalah pendukung tim 'baseball' Baltimore Orioles yang sedang menuju Orioles Park di Camden Yards yaitu stadion utama tim Orioles. Ketika saya sampai disana pintu depan stadion penuh dengan orang seperti pesta meskipun hujan turun renyai-renyai. Mereka berdesakan untuk menonton pertandingan baseball Baltimore Orioles. Oleh karena tidak ada tiket, saya melupakan keinginan untuk masuk ke stadion dan hanya melihat-lihat di Sports Legend Museum yang terletak di depan Orioles Park. [caption id="attachment_214362" align="alignnone" width="640" caption="Orioles Park di Camden Yard (Foto: BM)"]

13485133441829910355

[/caption] Dari Museum saya terlihat sebuah menara yang unik seperti menara istana zaman dahulu. Menara yaitu adalah Emerson Tower yang dibangun pada tahun 1911 setinggi 88 meter. Menara ini terinspirasi dari menara Palazzo Vechino di Florence Italia. Satu lagi monumen bersejarah di Baltimore yang harus Anda kunjungi adalah Washington Monument yang siap dibangun pada tahun 1829 sempena memperingati perjuangan George Washington. Monumen ini dibuat dari marmer putih dan terletak di Mount Vernon. [caption id="attachment_214363" align="alignnone" width="640" caption="Transportasi umum di Baltimore - Light Rail (Foto: BM)"]

13485134131668338188

[/caption] Setelah penat berjalan, saya menaiki transportasi umum untuk berkeliling di kota Baltimore. Saya mencoba Charm City Circulator yaitu layanan bus untuk beberapa bagian utama di Baltimore. Saya turun di University Maryland yaitu antara universitas terkemuka di Amerika untuk melihat-lihat kampusnya di Baltimore. University of Maryland didirikan pada tahun 1856 dan antara universitas terbaik di dunia. Selain bus, saya juga naik kereta api yang dikenal sebagai Baltimore Light Rail yang memiliki dua gerbong. Karena kota Baltimore kecil, banyak tempat-tempat tumpuan wisatawan bisa dilihat dalam sehari. Ketika hari semakin gelap saya pun pulang ke hostel. Terasa kaki sakit karena berjalan sepanjang hari. Apalagi dimusim panas waktu siang sangat panjang dan saya berjalan hampir 10 jam sejak pagi. Setelah check-in di hostel saya beristirahat di ruang dapur hostel dan bertemu dengan seorang pria tua sedang makan makaroni yang dihangatkan di dalam microwave. Beliau sangat ramah dan bercerita tentang hobinya mengembara meskipun usianya sudah hampir mencapai 70 tahun. Saya sangat kagum pria tua ini yang pernah bertugas sebagai tentara laut Kanada dan sekarang sudah pensiun. Ia naik bus dari Vancouver hingga ke Baltimore dengan biaya yang sangat murah yaitu hanya US $ 10.00. Menurutnya, jika ingin hemat, tiket harus dipesan jauh hari karena Megabus menjual tiket seperti tiket pesawat Airasia. Anda bisa mendapatkan tiket yang sangat murah. Megabus juga terdapat di Inggris dan negara di Eropa. Tetapi saya belum pernah mencoba meskipun banyak teman saya di London menggunakan layanan bus ini. Ketika zaman mudanya, beliau pernah tinggal di Singapura ketika bersama angkatan laut Kanada. Beliau sangat mengerti tentang budaya masyarakat Asia Tenggara dan berencana untuk mengunjungi kembali Singapura untuk melihat perubahan kota Singa itu. Ingatannya masih kuat dan bercerita tentang rumah-rumah orang Bugis di Bugis Street. Saya berkata Bugis Street hari ini sudah berubah total dan sudah tidak ada lagi rumah tradisonal. Mendengar tentang hal itu, beliau semakin bersemangat untuk kembali ke Singapura. Karena malam semakin larut saya pamit untuk tidur karena kelalahan meskipun masih banyak cerita dari beliau yang bernostalgia tentang masa lampau. [caption id="attachment_214364" align="alignnone" width="640" caption="Hard Rock Cafe di Inner Harbor, Baltimore (Foto: BM)"]

1348513469468443091

[/caption] [caption id="attachment_214365" align="alignnone" width="640" caption="Oriental Food di Baltimore (Foto: BM)"]

13485135111638090222

[/caption] [caption id="attachment_214366" align="alignnone" width="640" caption="University of Maryland di Baltimore (Foto: BM)"]

1348513553577947877

[/caption] [caption id="attachment_214367" align="alignnone" width="640" caption="Emerson Tower di jantung kota Baltimore (Foto: BM)"]

1348513593772081885

[/caption] [caption id="attachment_214368" align="alignnone" width="640" caption="Sports Legend Museum (Foto: BM)"]

1348513647461151343

[/caption] [caption id="attachment_214369" align="alignnone" width="640" caption="Charm City Circulator bus di depan Penn Station (Foto: BM)"]

13485136881663772234

[/caption] [caption id="attachment_214370" align="alignnone" width="640" caption="Washington Monument (Foto: BM)"]

1348513745427690259

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline