Lihat ke Halaman Asli

Untukmu, Ummi

Diperbarui: 16 Juli 2015   11:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Aku dilahirkan dari dalam dinding liat seliat zirah Sang David

Aku dilahirkan bersama kasih sayang dibalut kegetiran dan kematian

Aku dilahirkan atas restu Tuhan langit melalui manusia tangguh setangguh prajurit langit yang tak gentar selangkah pun demi membela kuasaNya

Aku dilahirkan ketika jibril telah meniupkan sukma sukma kehidupan ke dalam diri tak bernyawa

Aku dilahirkan atas nama perjuangan dua insan yang menggenggam mimpi kepada tubuh kecil dengan tangan tergenggam penuh asa dan tangis kebahagiaan

Ummi, kini aku hanyalah pengembara, tak sesuci dikala ku dalam buaianmu

Ummi, senyumku tak semanis saat kau bimbing aku dengan kasih dan cintamu

Ummi, dahaga akan belai dan nasihat darimu kini bagaikan seteguk madu dalam samudra yang bernama kehidupan

Ummi, kini aku harus melaksanakan sumpahku kepada Tuhan langit yang dulu Jibril ikrarkan kepadaku saat ku masih dalam Rahim mu

Ummi, semoga engkau merestui pengembaraanku demi kebenaran diatas kedzaliman, kekuatan diatas kelemahan, kenyataan diatas mimpi, kecintaan diatas nafsu dan kebahagiaan diatas kesedihan

Ummi, sajak sajak ini kupersembahkan kepada engkau walau mungkin tak sebanding dengan penderitaan dan perjuangan yang engkau hadapi namun aku yakin Ummi, ridhomu adalah ridhoNya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline