Lihat ke Halaman Asli

Kegiatan Sosialisasi Mengenai Rancangan Eco Brick Bersama Ibu-Ibu Penggerak PKK Desa Tosari

Diperbarui: 9 Februari 2024   19:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN-P UMSIDA bersama Ibu-Ibu Penggerak PKK Desa Tosari (Dok Pribadi)

Pada Senin, tanggal 5 Februari 2024, sebuah kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk memperkenalkan dan menggagas rancangan Eco Brick digelar dengan meriah di Aula Balai Desa Tosari, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Acara tersebut menjadi ajang kolaborasi antara Ibu-Ibu Penggerak PKK Desa Tosari dan Kelompok 66 KKN-P dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Dengan dihadiri oleh kurang lebih 25 ibu penggerak PKK, suasana aula terasa hangat dan penuh semangat menjelang pukul 14.30 WIB.

Ibu-ibu penggerak PKK dengan ramah menyambut kedatangan anggota Kelompok 66 KKN-P Desa Tosari. Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan, Indonesia Raya, diikuti dengan Mars PKK dan Mars Dasawisma. Setelahnya, suasana aula semakin terasa akrab dengan sambutan dari ketua penggerak PKK Desa Tosari, Ibu Yuli. 

Dalam sambutannya, Ibu Yuli tidak hanya mengucapkan selamat datang kepada kelompok KKN-P, tetapi juga memperkenalkan kehadiran mereka kepada ibu-ibu penggerak PKK. Ibu Yuli menjelaskan dengan penuh semangat bahwa kegiatan hari itu juga diikuti oleh mahasiswa KKN dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, yang siap berkolaborasi dengan masyarakat desa Tosari.

Kelompok 66 KKN-P Desa Tosari, yang memiliki fokus pada bidang kesehatan lingkungan dan penanggulangan stunting, diberikan kesempatan untuk memperkenalkan diri serta menjelaskan rencana program kerja mereka kepada ibu-ibu penggerak PKK. Dalam paparannya, mereka menguraikan tentang sebuah rancangan program kreatif yang bertujuan untuk mengolah sampah anorganik menjadi "Eco Brick".

Eco Brick merupakan sebuah inovasi yang direncanakan untuk membantu masyarakat desa Tosari dalam mengatasi permasalahan sampah plastik. Konsepnya sederhana namun bermanfaat, yakni dengan mengumpulkan sampah plastik yang tidak mudah terurai dan mengubahnya menjadi bahan bangunan yang ramah lingkungan. Pendekatan ini diharapkan dapat memberikan solusi konkret terhadap permasalahan sampah plastik yang kerap menjadi beban lingkungan.

Dalam penjelasan mereka, anggota Kelompok 66 KKN-P dengan antusias menjelaskan proses pembuatan Eco Brick serta manfaatnya bagi lingkungan dan masyarakat. Mereka merinci bagaimana sampah plastik akan dikumpulkan, dipilah, dan kemudian dicetak menjadi bata yang dapat digunakan untuk menghias desa. Dengan menggunakan teknologi sederhana namun efektif, mereka yakin bahwa Eco Brick akan menjadi langkah awal yang signifikan dalam upaya pengelolaan sampah plastik di Desa Tosari.

Reaksi dari para ibu-ibu penggerak PKK sangat positif terhadap konsep Eco Brick ini. Mereka menyambut ide tersebut dengan senyuman dan bahkan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang relevan terkait implementasi program ini di lapangan. Beberapa di antaranya menyatakan antusiasme untuk turut serta dalam pengumpulan sampah plastik dan pembuatan Eco Brick, sementara yang lain mengungkapkan keinginan untuk mendapatkan pelatihan lebih lanjut mengenai teknik pembuatan Eco Brick.

Sebagai bagian dari kegiatan tersebut, diskusi terbuka pun diadakan antara anggota KKN-P dan ibu-ibu penggerak PKK. Mereka saling bertukar informasi, pengalaman, dan gagasan mengenai cara terbaik untuk mengimplementasikan rancangan Eco Brick ini secara efektif dan berkelanjutan di Desa Tosari. Diskusi tersebut menjadi momentum penting untuk membangun sinergi dan kerjasama antara kelompok KKN-P dan masyarakat desa.

Ketika acara berakhir, terasa sekali semangat kolaborasi dan optimisme yang menguar di antara peserta. Para ibu-ibu penggerak PKK meninggalkan aula dengan membawa pulang tidak hanya pengetahuan baru tentang Eco Brick, tetapi juga semangat untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan memajukan desa mereka. Sementara itu, anggota Kelompok 66 KKN-P Desa Tosari merasa terinspirasi dan bersemangat untuk mewujudkan rancangan program mereka bersama dengan dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat desa.

Dengan demikian, kegiatan sosialisasi mengenai rancangan Eco Brick ini tidak hanya menjadi sebuah acara informasi semata, tetapi juga menjadi titik awal bagi terbentuknya kolaborasi yang berkelanjutan antara kelompok KKN-P dan masyarakat desa Tosari dalam upaya bersama menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup. Semoga rancangan Eco Brick ini dapat menjadi langkah awal yang berarti dalam perubahan positif bagi Desa Tosari dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam upaya pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline