Lihat ke Halaman Asli

Terima Kasih, Kawan

Diperbarui: 9 Februari 2019   17:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Celoteh kawan menjebak diri
Terus menyerang hingga rongga hati
Mereka bermaksud baik
Agar hati ini tak selamanya terkunci

Kawanku tak ingin aku sendiri
Mereka mencarikan ku seorang pengganti
Hingga jebakan dan sandiwara dibuatnya untuk menarik hati yang telah lama terkunci

Terimakasih sudah mencoba mengobati yang telah dilukai
Tapi...
Maaf kawan,
Bukan aku tak mengapresiasi,
Bukan aku tak menghargai,
Ini demi hati
Aku tak mau sakit lagi

Subang, 09/02/19




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline