Lihat ke Halaman Asli

Geladi Hominisasi di Unpar

Diperbarui: 3 Oktober 2022   18:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pada tanggal 1 October 2022 Universitas Katolik Parahyangan membuat Geladi Hominisasi untuk para mahasiswa/i. Saya mengikuti Geladi Hominisasi tersebut. Disana saya mendapatkan banyak sekali pengalaman dan pelajaran yang sangat berguna untuk saya di masa depan. Tidak hanya pengalaman dan pelajaran yang bisa didapat dari Geladi Hominisasi tetapi saya juga jadi mempunyai teman-teman baru dari Geladi Hominisasi tersebut.

Sebelum acara utama dimulai saya diberi tugas dari Geladi Hominisasi yaitu saya disuruh untuk mendengarkan lagu Indonesia Raya 3 Stanza dan saya harus mencari salah satu lirik yang menurut saya menarik dan saya harus mencari makna dari lirik tersebut, lalu tugas kedua saya disuruh untuk menonton salah satu film dokumenter. Saya memilih film dokumenter pertama, dalam film dokumenter tersebut berisi tentang kue-kue tradisional Indonesia. 

Dalam film dokumenter tersebut saya dapat memaknai bahwa kue-kue tradisional Indonesia tidak terlalu di minati oleh masyarakat Indonesia dibandingkan dengan kue-kue dari negara asing maupun makanan dari negara asing. Dan saya sudah mencari solusi untuk masalah tersebut yaitu dengan memposting kue-kue tradisional Indonesia ke dalam media sosial agar kue-kue tradisional tersebut bisa dikenal lebih oleh masyarakat Indonesia maupun luar negri.

Setelah menyelesaikan tugas pra geladi tersebut, saya mengikuti acara utama dari Geladi Hominisasi pada tanggal 1 October 2022. Dalam acara tersebut kita dibagi menjadi beberapa kelompok, dalam kelompok tersebut kita harus membuat sebuah presentasi dengan bentuk podcast, drama, dan lainnya dengan tema yang sudah ditentukan.

Kelompok saya mendapatkan tema Hari Tanpa Kekerasan, dan kami sepakat untuk membuat sebuah presentasi mengenai tema tersebut. Kami membahas apa itu Hari Tanpa Kekerasan, apa hal positif yang bisa kita dapat dari Hari Tanpa Kekerasan, apa hal negatif yang di dapat dari Hari Tanpa Kekerasan dan lainnya. Saat berdinamika dalam kelompok kami mendapat tantangan yang kami harus hadapi yaitu bagaimana caranya kita bisa menyampaikan materi yang sudah kami buat dalam 4 menit. 

Di akhir acara setiap kelompok di beri nilai oleh para juri, dan kelompok saya berhasil mendapatkan peringkat ke 2 walaupun tidak mendapat peringkat pertama kelompok kami sudah bersyukur, tetapi tujuan kelompok kami tidak mengincar peringkat tetapi kelompok kami ingin agar materi yang kami sampaikan bisa di pahami oleh para mahasiswa/i yang mengikuti Geladi Hominisasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline