Tokoh PDI-P TB Hasanuddin mengkritik keras kinerja lembaga terkait sehubungan dengan adanya beberapa mantan teroris yang hadir sebagai pakar di televisi. Siapa lagi kalau bukan warga orang asing bernama Nasir Abas. Dalam tanggapannya terhadap tema ILC malam ini "Teroris Masih Ada, Salah Siapa", TB Hasanuddin membandingkan cara kerja intelijen zaman Orde Baru dengan zaman reformasi sekarang ini.
"Orang-orang yang pernah menjadi teroris atau pernah bergabung di suatu organisasi teroris tidak pantas dimintai pendapatnya atau memberi keterangan tentang suatu kasus terorisme. Di zaman Orde Baru, mereka itu ditangkap. Tapi anehnya, di zaman sekarang mereka malah diperlakukan sebagai orang penting." demikian kira-kira kutipan yang disampaikan oleh Tokoh PDI-P ini.
Selama ini Nasir Abas memang sudah dianggap selebriti di ranah pertelevisian Indonesia, utamanya TV One. Heran, mengapa teroris ada yang diperlakukan sangat terhormat, tapi di pihak lain tembak ditempat. Inilah kiranya masukan bagi lembaga-lembaga yang khusus menangani terorisme di Indonesia.
Bagaimana menurut Anda?? Apakah Anda berani mengkritik? Atau bingung, atau ikut arus sajalah......manuuuuuutt hahahahaha
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H