Setelah diperhatikan oleh pemerhati dengan hati-hati akan tetapi jangan diambil hati, memang terdapat beberapa persamaan dan perbedaan sekaligus : * Sama-sama menggunakan kata "surga", yang satu surga dunia dan satu lagi surga akhirat ( katanya ) * Sama-sama dekat dengan kata "pengantin" ( penggunaan sesuai selera dan sudut pandang ) : yang satu memerankan adegan mirip pengantin, satu lagi ngaku sebagai menjadi pengantin di akhirat ( katanya ) * Sama-sama bikin turun naik "sesuatu" : yang satu menurun naikkan jakun, satu lagi hormon adrenalin ( ngeri kale ) * Sama-sama dekat dengan kata "hidup dan mati" , tergantung pembaca, lagi mikirin ape ( jangan jorok lu ) * Yang satu butuh pasangan untuk memerankannya, satu lagi mau cari jodoh di akhirat * Yang satu adegannya memang nyata dari prolog sampai the end , satu lagi umumnya tiba-tiba dan sekonyong-konyong ( ngeri bukan ? ) * Yang satu bikin punggung pegel ( pelaku dan penganut), satu lagi bikin pegel pinggang ( bagi yang kecanduan dan menjadikan berita teror sebagai channel favorit, gak capek ya nontonnya !? ) * Yang satu melambangkan semangat hidup yang menggelora ( katanya ) satu lagi merindukan kematian (lagi-lagi katanya ) * Yang satu dilambangkan dengan mulus, mengkilat, putih bersih ( padahal sejatinya jorok ), yang satu lagi gak dicukur ( jambangnya ). Lagi-lagi, jangan jorok pikirannya ya.. Udah ah, capek, bagi yang kreatip, terusin ya.....hihihhihihhi [caption id="attachment_104427" align="aligncenter" width="400" caption="Ngledek loe ye..."][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H