Saat pertama kali bertemu di gerbong kereta Senja Utama tujuan Jakarta-Yogyakarta, gue mengira kalau bapak yang duduk disebelahku adalah penumpang biasa yang hendak ke Yogyakarta juga. Tapi, gue keliru. Bapak tersebut awalnya menegurku karena saat masuk ke dalam gerbong menenteng carrier berukuran 45 litter lengkap dengan atribut pendaki lainnya (trekking pole dan matras di sisi kiri kanan carrier.
"Mau mendaki gunung ya,Pak?" tanya bapak itu.
"Benar pak." Jawabku sambil meletakkan carrier ke bagasi yang ada di atas tempat duduk penumpang.
"Gunung apa?" tanyanya lagi.
"Lawu,pak."
"Via Jalur apa?"
"Candi Cetho."
Dalam hati gue mulai berfikir, kenapa bapak ini tahu tentang gunung dan jalur? Belum hilang rasa penasaran, si bapak tersebut berkata lagi.
"Saya juga mau mendaki gunung. Ke gunung Sumbing."