Lihat ke Halaman Asli

Very Barus

Writer, Traveler, Runner, Photo/Videographer, Animal Lover

Waspada! Long Covid Syndrome Siap Menyerang Penyintas

Diperbarui: 12 Februari 2021   15:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah sembuh dari Covid 19, saya diperbolehkan pulang dari ruang isolasi dengan rasa suka cita. Gimana tidak, 8 hari masuk ruang isolasi benar-benar sangat menjenuhkan. Namun, akhirnya saya bisa terbebas dari Covid. Hasil Swab negatif dan saya kembali bisa beristirahat di rumah tanpa harus pakai masker saat hendak tidur.

Harapan saya bisa tidur dengan pulas setelah berada di rumah ternyata keliru. Hamper satu minggu lamanya saya mengalami Insomnia. Mata ini seakan tidak mau terpejam meski tubuh ini sudah teramat Lelah. Dari tengah malam hingga menjelang pagi, mata masih tetap stay up. Sangat menyiksa!

Selain mengalami susah tidur, masalah lain yang saya hadapi adalah, nafas saya terasa pendek. Kalau berjalan kaki rasanya gampang banget letih. Boro-boro mau olahraga, jalan kaki saja sudah ngos-ngosan.

Apa yang saya alami itu ternyata dialami juga hamper semua penyintas. Mereka yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid ternyata belum bisa terbebas serratus persen dari gangguan si Covid. Banyak perasaan-perasaan yang mencemaskan yang dialami penyintas. Diantaranya, jantung berdebar-debar, nafas gampang ngos-ngosan, wajah bruntusan, suka buang air kecil, perut terasa begah, dan banyak rasa sakit lainnya yang dialami penyintas. Semua itu dinamakan Long Covid.

"Long Covid adalah suatu kondisi adanya gejala-gejala yang muncul yang diamai oleh pasien Covid 19 yang sudah dinyatakan sembuh berdasarkan hasil swab negatif." Kata ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Dr. dr Agus Dwi Susanto SpP(K)  dalam acara dialog yang digelar Satgas Penanganan Covid 19 (3/12/20).  Gejala yang diamai juga ada yang berminggu-minggu, berbulan-bulan bahkan ada yang menetap, lanjut Agus.


Menurut pengalaman teman-teman penyintas, Long Covid yang mereka alami bervasiasi. Ada yang bertahan sampai satu bulan, bahkan ada yang sudah enam bulan masih mengalami Long Covid. Sementara teman saya berkisah setelah smebuh dia justru mengaami long Covid yang sangat menyiksa dirinya. Mulai dari rasa takut berlebihan, asam lambung kumat hingga dia tidak bisa tidur dengan nyenyak. Bayangan yang ada dibenaknya adalah seolah-olah dia hendak mati. "Pokoknya sejak sembuh dari Covid justru aku sangat tersiksa. Hidupku sudah kayak orang gila. Gelisah dan ketakutan berlebihan." Ceritanya. Sangkin takutnya, akhirnya teman saya pergi ke PSikolog dan juga ke dokter untuk konsultasi tentang perasaan yang dia alami. Setelah lebih dua bulan, sahabat saya ketakutannya pun sedikit berkurang. Meski Long Covid masih terus ada dirasakannya.

So, jangan pernah mengabaikan Kesehatan. Jangan sampai anda mengalami apa yang dialami oleh para penyintas. Patuhi protokol Kesehatan. 3M itu wajib karena hanya itu yang bisa menyelamatkan Anda dari ganasnya Covid 19.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline