Lihat ke Halaman Asli

Very Barus

Writer, Traveler, Runner, Photo/Videographer, Animal Lover

Ternyata Ada Sisi Positif dari Virus Korona Lho...

Diperbarui: 29 Maret 2020   11:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto:very Barus

Sejak merebaknya Virus Covid 19 di Indonesia, banyak peraturan-peraturan baru yang dikeluarkan pemerintah demi mencegah cepatnya penularan virus Korona. Selain meliburkan kegiatan belajar mengajar dari tingkat Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi. Perusahaan-perusahaan besar juga turut memberlakukan Work From Home untuk karyawannya demi menjaga agar karyawannya terhindar dari penularan Virus yang berasal dari negara China tersebut.

Social Distancing dan stay at home atau tagar #stayhome pun merebak ke permukaan sosial media. Banyak orang lebih memilih berdiam diri di rumah mengingat korban terjangkitnya virus Covid 19 terus bertambah. Itu bukan hal yang main-main jika setiap harinya jumlah korban positif Virus Korona dengan level yang lebih mengkhawatirkan. Cara terbaik untuk memutus mata rantai si virus ya, dengan berdiam diri di rumah dan juga mengurangi bersosialisasi dengan orang banyak.

Namun, sejak diberlakukannya libur anak sekolah juga WFH, banyak orang mulai merasakan kejenuhan diam di rumah. Bahkan status di sosial media pun mulai gentayangan hastag kejenuhan di rumah. Meski jenuh berdiam diri di rumah tapi sebenarnya banyak sisi positif yang bisa kita petik dari wabah Virus Korona ini.

Berikut beberapa sisi positif dari kasus Virus Korona:

  • Lebih Banyak Waktu Dengan Keluarga

Tidak bisa dimungkiri, meliburkan anak sekolah (belajar dir umah) dan Work From Home, membuat hubungan anak dan orangtua semakin terjalin dengan baik. Karena frekwensi pertemuan yang biasanya hanya beberapa jam saja setiap harinya, kini menjadi maksimal. Karena hampri 24 jam orangtua dan anak bertemu. 

Semua kegiatan di rumah bisa dilakukan bersama-sama. Mulai dari belajar, bermain hingga menonton tv bersama. Disini orangtua bisa menyadari kalau selama ini waktu mereka sangat sedikit untuk memperhatikan tumbuh kembang anak-anaknya. Gimana tidak, disaat orangtua masih tertidur, anak sudah berangkat ke sekolah. Disaat anak-anak sudah tertidur, orangtua baru pulang kerja. Ritme kehidupan seperti itu baru disadari ketika anjuran pemerintah untuk Work From Home dan libur sekolah.

  • Rajin Olahraga/Pola Hidup Sehat

Untuk mencegah terjangkitnya Virus Korona, pakar kesehatan menganjurkan beberapa tips sehat yang selama ini sering diabaikan oleh masyarakat. Sebut saja mencuci tangan setiap kali habis memegang apa pun, juga mencuci tangan setiap kali tiba dirumah sebenarnya hal yang mudah namun jarang dilakukan karena terlanjur lupa atau malas.

Selain itu, para dokter juga menganjurkan agar kita rajin olahraga demi menguatkan imun di dalam tubuh kita. Berjemur di sinar matahari pagi juga solusi terbaik menangkal virus menyerang tubuh. Sejak himbauan itu dikumandangkan, hampir semua tetangga di komplek rumah saya rajin berjemur di pagi hari. Hebat bukan? Padahal selama ini, setiap kali saya olahraga pagi disekitaran kompplek, merek lebih memilih mengurung diri di dalam rumah. Sejak mewabah kasus Virus Korona, berduyun-duyun  memburu matahari pagi. Luarrr biasa!!

Selain olahraga, pakar ilmu gizi juga menganjurkan agar kita rajin memakan makanan sehat. Asupan 4 sehat 5 sempurna wajib disuguhkan untuk tubuh kita. Lagi-lagi agar tubuh semakin sehat dan virus tidak suka hinggap di tubuh yang sehat. Karena si virus akar di segrang habis-habisan oleh serdadu imun di tubuh kita. Asupan Vitamin C dan E juga menjadi tambahan yang wajib kita konsumsi. Biar semakin kebal terhadap Virus.

  • Menjaga Kebersihan

Biasanya, urusan kebersihan rumah dan lingkungan selalu di amanahkan ke ART atau istri, tapi sejak wabah Virus Korona, anak, istri dan suami bahu membahu menjaga kebersihan rumah. Semua perangkat yang dianggap menjadi sarangnya Virus bersama-sama dibersihkan. Dibasmi sampai titik darah penghabisan si virus mati.

Juga, setiap pulang dari berpergian, selain tangan di cuci dengan sabun sampai bersih, baju yang baru di pakai pun langsung di tanggalkan dari tubuh dan dimasukkan ke mesin cuci agar langsung di cuci. Supaya virus atau kuman yang menempel di pakaian tidak ikutan masuk ke dalam rumah yang sudah menjadi kawasan bebas kuman.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline