Lihat ke Halaman Asli

Very Barus

Writer, Traveler, Photographer, Videographer, Animal Lover

Hati-Hati, Apakah Anda Pengidap Prosopagnosia?

Diperbarui: 18 Februari 2020   22:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

standard.co.uk

Kejadian ini benar-benar membuat gue hampir tidak percaya, ketika sahabat gue bingung mengenal wajah teman-teman kami. Jangankan wajah teman lama, teman yang sering dijumpainya pun masih sering meraba-raba. Kekagetan itu terjadi ketika tiba-tiba dia bertanya ke gue, "Eh, dia siapa ya?"

Ha?

Gue terdiam bodoh mendengar responnya saat gue menyapa teman karib kami yang cukup sering kami jumpai. kemudian gue melihat dia kayak orang linglung meski sedang berhadapan dengan teman kami itu. Gue pikir dia bercanda pura-pura tidak mengenal wajah teman kami. 

Bahkan, pernah waktu itu dia juga hampir tidak mengenal wajah gue. Dia sempat nanya, "kamu, Very ya?" Karena dia suka bercanda, gue pikir ungkapannya itu sebuah candaan. Akhirnya gue faham, kalau dia sengaja menutupi kekurangannya itu dengan bercanda.

Setelah gue selidiki, ternyata teman gue itu mengidap penyakit Prosopagnosia. Mungkin Anda juga bingung, apa itu Prosopagnosia itu. Gue juga sempat bingung. 

Gue pikir teman gue itu mengidap penyakit lain seperti Alzhameir atau sejenisnya. Ternyata, setelah dia mengakui kalau dia sangat sulit mengenal wajah orang, akhirnya gue cari tahu ke mbah Google dan mulai deh nge-googling, penyakit apa gerangan yang diidap teman gue tersebut. Setelah membacanya, gue pun faham, kenapa dia bisa begitu sulit mengenal wajah orang.

Prosopagnosia itu terdiri dari 2 suku kata dan diambil dari Bahasa Yunani, yakni:  Prosopom berarti WAJAH, dan Agnosia berarti TIDAK MENGETAHUI. 

Jadi, prosopagnosia adalah sebuah kelainan dalam mempersepsikan wajah yang membuat penderita sulit mengenali wajah orang lain atau bahkan wajah dirinya sendiri. Seorang penderita prosopagnosia tidak dapat mengidentifikasi wajah orang lain, teman, orang tua, suami, istri, anak, bahkan dirinya sendiri.

Teman gue sempat minder karena dia merasa memiliki "kelainan". Sangkin mindernya, setiap kali diajak berkumpul dengan teman-teman sepekrjaan dulu, dia selalu menolak dengan berbagai macam alasan. 

Ternyata, setelah sekian tahun di pendam, dia pun menguak rahasia kenapa dia sering menolak ajakan berkumpul dengan teman-teman. Ternyata dia takut dikira sombong karena tidak mengenal wajah teman-teman satu persatu.

            "Ntar, mereka kira gue sombong karena tidak menyapa mereka. Ntar kalau salah tegur malah gue yang malu. Serba salah kan? " keluhnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline