Lihat ke Halaman Asli

Umar Biliqoillah

Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Jerami Petani

Diperbarui: 9 Januari 2023   13:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sanjung besama jerami petani yang di rindukan
Seperti sajak dikala puitis melihat norma senja
Dan juga suram dengan sejakala bertemu
Meskipun atik hati sejak masa putih Abu-Abu
Nan juara perihal indah melihat wajah meronamu
Oh sangat mengaung cintaaa
Kalkulasi masih dengan ambang setengah abad
Tamat,
Aku juga mencintamu tanpa alasan mengapa
Toh tidak tahu sajak
Merasa bingung jikalau ditanya reklamasi hati
Memang iya tidak tahu menahu
Mengapa mencintaimu
Nona manis yang kusanjung di depan senja itu
Kemarin aku terpesona dengan dua objek
Senja penciptamu dan matamu yang sayup
Satu lagi,
Hatimu juga
Aku izin memasukinya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline