Lihat ke Halaman Asli

Umar Biliqoillah

Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Semestaku Pulang

Diperbarui: 17 September 2022   12:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lelah lalu menuntun langkah menuju rumah asmara

Jalan pulang kumaknai sebagai perayaan sunyi di tengah malam

Air mata perlahan jatuh, ia tercipta dari kenangan

Karena lupa tak mungkin perihal luka

Rumahku semesta tempatmu pulang 

Untuk setiap rindu yang kutabung

Mulai kesulitan mengeja kata bahagia

Segala bentuk patah darimu,merupakan sebuah kenang

Yang hampir saja sampai tujuan pulang

Karena hati tak ingin memilih jatuh pada siapapun

Barangkali kita lupa, kita lebih berharga daripada luka. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline