Perpisahan bukan karena sebab lupa atau kecewa
ia tak lebih hanya menguji debar jiwa dan getar ingatan
sejauhmana engkau sigap dengan seluruh keadaan
Setiap peristiwa adalah teman paling
tepat menguji kesetiaan
dan kometmen pada keyakinannnya sendiri tanpa dipaksa
pada akhirnya engkau belajar menyusun
kebijaksanaan lewat potongan peristiwa demi peristiwa
Mengajilah engkau lewat kepak angin tenggara
menafsirkan segala kemungkinan
tentang bersatunya yang telah berserak
barangkali dari sana kau temukan rindu
pada tanah kelahiranmu
yang digores pisau waktu
Seorang rantau sejati adalah yang berjalan
ke depan tanpa melihat ke belakang
ia terus mengepalkan tangannya
lalu pada waktunya ia sihir malam
dengan cahaya bulan yang muncul dari
sela-sela jarinya
semua wajah tersenyum kagum
melupakan jeritan yang menganga
Tubuh Malam, Mei 2019