Lihat ke Halaman Asli

Mas Edi Diganti dengan Mas Eco

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

setelah beberapatahun mas sedi berjualan bakso kini mas edi jarang lagi dilihat dikampungku, bahkan di kampungku menyangka kalou mas edi tuh sudah meninggal. kemudian datang lagi si tukang baso ia biasa dipanggil si mas eco, mas ini dipanggil karena digerobak baksonya terdapat tulisan eco.

mas eo juga sama berasal dari jawa, tetapi mas eco ini orangnya sangat percaya diri setiap warga yang ada di dusun tersebut dan bertemu dengan mas eco selalu ia meminta no handphonenya. dan baksonya juga enak tapi porsinya lebih sedikit.

setiap mas eco berdagang ia selalu tidaklah sendiri, ia selalu ditemenin oleh anaknya, anak mas eco sudah tidak sekolah lagi, tetapi kalou anaknya diterusin tuh kira-kira baru berumur 13 tahun atou kelas 2 SMP.

sungguh kasihan anaknya setiap harinya hanya berjualan dan tidak menikmati msa SMP nya. karena itu terkadang saya juga merasa kasihan terhadapnya.

tapi mas eco dan anaknya tidak menyerah untuk berjuang hdup, dan mas eco berjualan di dusun saya hanya lah mengontera. berjuang hidup di negri orang dan mas eco juga harus membiayai istri yang ada di jawa.

mas eco semangat jangan menyerah untuk hidup. dan jangan menyerah untuk berjualan...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline