Lihat ke Halaman Asli

Tangisan yang Mendalam

Diperbarui: 26 Juni 2015   19:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ini adalah kisah seseorang yang dikhianati oleh seseorang yang pernah ia jadikan pasangan yang terikat oleh agama. Hal ini membuahkan satu kehancuran yang tidakvisa melekat lagi.

puisi

Air mata telah terurai.

Kisah pun tak ujung selesai.

Ku mulai letih menunggu semua ini.

Ku lelah menjaga semuanya.

Kou telah ingkar janji padaku.

Melupakan semua kata yang terurai dari mulutmu.

Kou lebih tuk memilih dia.

Bagaimana kukabarkan semua ini.

Kini kulepas semua janjimu.

Kubuka hidup baru yang putih nan bersianar.

Biarlah semua terurai.

Semua ini karena perbuatanmu sendiri.

Semua ini ia lakukan karena ia ingin memperbaiki kesalahan yang membuat kehancuran dalam berumah tangga. Namun orang yang di khianati tiadak mau melanjutkan kisah ini terlalu sakit untuk diingat semuanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline