Bekerja di dunia gig economy khususnya di bidang food delivery menjadi pilihan banyak orang dalam beberapa tahun terakhir. Mas Ilham Hafiz, seorang aktor yang bekerja di salah satu platform pesan-antar makanan, berbagi pengalamannya menjalani profesi ini. Wawancara menghasilkan berbagai wawasan menarik tentang bagaimana seseorang memutuskan untuk bekerja di bidang ini, tantangan apa yang mereka hadapi, dan bagaimana mereka bertahan dan beradaptasi dalam situasi sulit. Berikut hasil wawancara lengkap dengan Mas Ilham Hafiz.
1. Memutuskan menjadi pengantar makanan
Mas Ilham memilih bekerja sebagai pengantar makanan karena dua alasan utama. Ini adalah kebutuhan keuangan harian mas ilham dan keinginan beliau untuk membantu keluarga, secara finansial. Setelah tamat sekolah, ia mencari cara untuk memanfaatkan waktu dan mencari uang sebelum melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dalam sebuah wawancara, ia menyatakan bahwa pekerjaan ini adalah salah satu cara untuk mendapatkan uang tanpa harus terus-menerus meminta kepada orang tuanya.
“Saya melakukan ini hanya untuk mengisi waktu kosong setelah lulus sekoalah dan sekalian sambil menunggu waktu perkulihan masuk”
2. Bagaimana menghadapi situasi yang tidak terduga
Menghadapi situasi sulit adalah bagian dari kehidupan sehari-hari para pekerja gig, termasuk mereka yang bekerja di sektor pesan-antar makanan. Mas Ilham menjelaskan bagaimana mereka berusaha untuk tetap beradaptasi meski sering menghadapi situasi yang tidak terduga seperti cuaca buruk, kemacetan, dan kendala teknis atau lapangan.
"Saya harus belajar untuk tetap tenang dan mencari solusi. Misalnya, jika aplikasi mengalami gangguan atau saya macet, saya mencoba menghubungi pelanggan lebih awal untuk memberi tahu mereka tentang keterlambatan yang mungkin terjadi," ujarnya. Kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat dalam situasi yang sulit adalah kunci untuk bertahan dan menghindari stres.
3. Tantangan
Mas Ilham mengungkapkan ada beberapa tantangan yang sangat sulit dalam pekerjaannya. Salah satu tantangan terbesarnya adalah mengatur waktu antara mengantarkan makanan dan menjaga kualitas layanan kepada pelanggan. Selain itu, kita menghadapi kesulitan dalam menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi setiap hari.
“Apalagi jika pesanan masuk dalam waktu bersamaan, waktu yang sangat terbatas bisa menjadi beban. harus menyelesaikan pesanan dengan cepat dan melanjutkan ke pesanan berikutnya,” katanya. Selain itu, risiko kesehatan seperti kelelahan fisik dan kurang tidur juga menjadi tantangan, namun Mas Ilham menekankan pentingnya tetap disiplin dan fokus pada tujuan. “Saya harus memastikan pengiriman dilakukan tepat waktu. Meski terkadang ada kendala di teknih ataupun lapangan, saya selalu berusaha menjaga kualitas pekerjaan dan memenuhi tanggung jawab saya,” kata Mas Ilham.
Mas Ilham mengaku pekerjaannya sebagai pekerja pesan antar makanan membawa banyak perubahan positif dalam hidupnya. Salah satunya adalah pengalaman profesional pertama yang sangat berharga. Bekerja di bidang ini membuatnya merasa lebih mandiri dan memberinya kebebasan dalam mengatur waktu dan mencari penghasilan sendiri.
"Sejak pertama kali bekerja di sini, saya sudah merasa sangat puas. Saya bisa merasakan apa yang saya inginkan dengan usaha sendiri tanpa harus meminta uang kepada orang tua," tambahnya. Pengalaman ini juga membuat mas ilham lebih mengetahui dimana dunia yang sebenarnya ia jalanni, dikarnakan mas ilham yang baru lulus sekolah.
4. Dukungan Sosial dari Keluarga dan Teman
Tidak dapat disangkal bahwa dukungan sosial sangatlah penting bagi para pekerja gig. Diakui Mas Ilham, awalnya orang tuanya menolaknya saat ia memutuskan untuk bekerja pesan-antar makanan. Orang tuanya ingin dia bekerja di tempat yang lebih stabil dan kondusif untuk pendidikan.
Namun Mas Ilham tidak putus asa dan berusaha meyakinkan orang tuanya bahwa pekerjaan ini memiliki banyak keuntungan, baik dari segi pengalaman maupun keamanan finansial. Ia menjelaskan, ia kerap membawa pulang makanan sepulang kerja tanpa di ketahui oleh orang tuanya dia mendaptkan uang dari mana. Akhirnya orang tuanya pun mulai mendukung keputusan Mas Ilham.
"Sebelum saya mengambil keputusan untuk bekerja di sini, saya ditawari untuk bekerja di depot air milik saudara, saya menolak penawaran itu, dikarnakan menjaga depot air tesebut sanggat membosankan” ujar mas ilham
Kesimpulan
Pengalaman yang dibagikan oleh Mas Ilham Hafiz Perjalanan gigworker tidak hanya bergantung pada keterampilan teknis, tetapi juga pada kemampuan, kemampuan beradaptasi, dan kemampuan bertahan dalam kondisi sulit. Meskipun pekerjaan pengantaran makanan menawarkan kebebasan finansial, pekerjaan tersebut juga memiliki banyak tantangan, baik dalam hal manajemen waktu dan interaksi pelanggan. Hal ini juga berperan penting dalam membangun ketahanan mental dan motivasi untuk terus maju. Mas Ilham, seorang pekerja gig, mampu menghadapi tantangan tersebut dengan tenang dan penuh tanggung jawab, terutama dengan memberikan contoh kepada keluarga dan teman-temannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H