Lihat ke Halaman Asli

Bang Bara

Blogger Ideologis

Membaca Motif kedatangan Kapal Perang Amerika

Diperbarui: 6 Agustus 2015   14:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

PERMESTA GAYA BARU - UNTUK PAPUA MERDEKA

Kapal Induk USS Bonhomme Richard (LHD 6) berlabuh di perairan selat Bali, tepatnya di lepas Pantai Benoa, Denpasar, Bali, Jumat (31/7) lalu. Dalam mainset sederhana masyarakat yang terbentuk dari berita media, kehadiran kapal perang ini hanya untuk port visit menikmati destinasi wisata pulau Dewata. Komandan Kapal Rear Admiral (Laksmana Muda) Hugh D Wetherald saat bertemu Gubernur Bali selain dia mengucapkan terimakasih kepada sambutan Gubernur Bali yang mendukung penuh keberadaan Kapal tersebut Bali. Disebutkannya bahwa Bali adalah Destinasi Wisata paling layak untuk seluruh awak kapal.

Tentu saja bagi kita hal yang berfikir cerdas tidak mau tertipu. Mungkinkah kapal perang negara adidaya yang diawaki sekitar 3.000 personil US Navy termasuk di dalamnya 1.800 personil Manirinir dari USMC hanya untuk menikmati destinasi di Bali? Lantas, bagaimana kita bisa baca motif sesungguhnya kebaradaan kapal itu di Indonesia? kenapa harus ke Bali?

Pertama, Pilihan ke bali sesungguhnya adalah pilihan lanjutan dari Amerika untuk pemetaan kekuatan dan pengaruh mereka setelah sebelumnya mereka sudah memetakan di wilayah selat malaka / laut cina selatan sebagai jalur litas bisnis teramai saat tahun 2007 dengan membangun kerjasama bersama singapura untuk melakukan pelatiah perang bersama atau yang kita kenal dengan perjanjian DCA.

Kedua, kta ingat kejadian intelejen Amerika bersama intelejen Filpina sebagai negara sekutu amerika di asia tenggara menjadi tempat berlabuhnya kapal induk itu yang juga memiliki kerjasama dengan mereka saat mendukun PERMESTA, seakan mengulang sejarah PERMESTA, dimana saat itu tentara pilipina dan amerika melakuan serangan kepada angkaran laut indonesia dalam upaya pembebasan Indonesia timur yang berbasis di ambon. Jadi ini seperi sinyal lanjutan setelah tahun 67 mereka sudah pernah masuk dan serang pasukan angkatan laut indonesia. dan pada saat itu pesawat amerika (PERMESTA) dipukul/di tembak kalah. jadi tidak tertutup kemungkinan ini bagian dari romantisme sejarah untuk balas dendam sekaligus maping kekuatan Amerika.

Ketiga, saat itu Allan pope tentara intelejen amerika menggoncang indonesia dengan aksi pesawat B-26nya sudah gemparkan indonesia. Nah bisa jadi 3000 awak kapal ini sengaja di hadirkan di indonesia semuanya berwajah intelejen untuk mengacak - acak indonesia kedepannya. Karena dalam dunia intelejen itu ada kombinasi antara, kecerdasan, kecerdikan, kelicikan, penipuan petualangan dan asmara cinta menjadi satu padu.

Oleh karena itu publikasi lebih oleh media, bahwa mekanik awak kapal perang amerika itu orang CILACAP Indonesia sesungguhnya bukan tanpa sebab. Indonesia hanya di ninabobokkan bahwa ada keturunan pribumi yang hebat secara teknologi. padahal bisa jadi itu juga bagian dari intelejen mereka.

Harusnya kita belajar dari bagaimana Klaus emil fuch seorang ahli fisika inggris yang menjadi mata - mata Unisoviet saat mengetahui bagaimana pembuatan nuklir Hirosima dan Nagasaki kemudian itulah salah satu sebab ketakutan Amerika pada unisoviet kala itu.

Ke empat, Papua tinggal tunggu waktu tepat. DImana secara ekonomi ketergantungan Indonesia kian kuat terhadap hutang luar negeri, maka dalam waktu dekat Papua bisa jadi jaminan hutang indonesia. Agar amerika dan IMF kucurkan dana hutang. Ditambah lagi rasio hutang Indonesia itu sudah di atas 50% artinya, Hutang jadi kewajiban indonesia. Bunganya saja Indonesia tak sanggub bayar, apa lagi hutang yang ada.

Jika waktunya tiba Indonesia harus berhutang lagi, maka siap - siap papua jadi jaminan hutang atau dalam bahasa sederhana di jual demi dapat hutang. dari sanalah butuhnya mereka maping kekuatan agar jika Papua yang di merdekakan benar terjadi dalam tahun ini, amerika sudah bisa kepung Indonesia dari beberapa posisi jalur maritim. untuk menolak perlawanan rakyat Indonesia.

Penutup.
Menyikapi kapal perang amerika datang dengan peralatan super canggih tidak bisa di anggab sepele. Satu orang intelejen saja masuk ke indonesia harus diwaspadai Ingat si Mata Hari (margaret zella) seorang pelacur belanda, masuk ke Indonesia kemudian balik ke prancis dan jerman lalu darinyalah Jerman akhirnya bisa terpecah...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline