Lihat ke Halaman Asli

Untuk Valentino Rossi 46

Diperbarui: 9 November 2015   03:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

MotoGP 8 November 2015 yang di selenggarakan di sirkuit Valencia, Spanyol mengisakan keharuan yang mendalam bagi kita semua. Vale46 sebutan untuk legenda MotoGp Valentino Rossi harus berjuang dari posisi buncit karena mendapat sanksi akibat insiden dengan Marc Marquez pada balapan sebelumnya di Sepang, Malaysia. Melihat aksi Rossi tadi memberi ku inspirasi dan motivasi tersendiri. To be honest, terharu banget melihat akhir dari balapat MotoGp valencia tadi. Rossi berjuang dari posisi buncit hingga berada pada posisi 4. Suatu hal yang tidak hanya menakjubkan di arena balapan tapi apa yang sudah dilakukan Rossi itu seakan menyadarkan kita kembali tentang arti perjuangan hingga semua berakhir. Banyak orang mengamini bahwa hasil akhir adalah segalanya, tapi hari ini kalau ada teman ku yang bersorak tentang hal itu, aku orang  terdepan yang akan melawan argumen itu. Berjuang tidak sebercanda itu.

Terima kasih Valentino Rossi, sang legenda, seniman MotoGp, Pembalap sejati. Kamu sudah mengajari kita semua soal perjuangan, tidak gampang menyerah dan tetap optimis. Jorge Lorenzo adalah juaranya tahun ini tapi abang Valentino Rossi tetap juaranya di otak dan di hati ini. Mungkin bagiku tak ada lagi yang harus kamu buktikan Vale, MotoGP ya Valentino Rossi. Terbukti tadi walaupun Rossi tidak juaranya tapi terlihat Rossi di sambut ramai para penonton saat memasuki paddock usai balapan. Hampir semua penggemar MotoGp mengharapkan kamu juaranya tahun ini. Tapi, realitanya tidak. Jangan menyalahkan takdir karena itu cerminan psimistis. Semoga tahun depan Rossi masih bisa menghibur kita semua penggemar MotoGp tahun depan. Selamat buat Jorge Lorenzo, Juara Dunia 2015. 

Hei, Vale46 lupakan kesedihan hari ini. Aksi mu di balapan tadi udah lebih dari cukup. Kamu tetap juaranya. Tak ada lagi yang harus kamu buktikan. Balapan lah sesuka hatimu. Tetaplah jadi seniman di arena balapan. Terima kasih atas segalanya. Semoga bisa menyaksikan aksi mu lagi di musim depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline