Lihat ke Halaman Asli

Lajur Kiri Lalu Lintas = Penyebab Utama Kecelakaan

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kadang-kadang kita hanya mengikuti hal-hal besar dari negara maju yang memiliki sistem pemerintahan, hukum dan perekonomian yang kuat. Seperti kita menganggap sistem demokrasi yang berasal dari Yunani, merupakan sistem pemerintahan terbaik bagi bangsa kita.
.
Sedang, hal-hal kecil kadang-kadang kita tak perhatikan dan terlepas dari pandangan mata. Tidak mau kita ikuti. Contoh, seperti lajur jalan berkendaraan. Pastilah ada alasan mengapa ada negara yang memakai lajur kanan dan lajur kiri berlalu-lintas. Dan ada juga alasan mengapa salah satu lajur paling banyak di dunia.
.
Dan ternyata 66 persen negara-negara di dunia menggunakan lajur kanan, hanya 34 persen yang menggunakan lajur kiri, seperti negara kita, Indonesia.
.
Pendapat saya pribadi bahwa mengapa di dunia ini banyak menggunakan lajur kendaraan sebelah kanan adalah salah satunya menghindari angka kecelakaan.
.
Logikanya, cenderung manusia yang bergaya kanan, saat sebuah kejadian di jalan, maka otomatis refleks otaknya memerintahkan bergerak ke sebelah kanan. Bagi lalu-lintas lajur kiri, maka otomatis seorang pengendara membanting kendaraannya ke sebelah kanan (Itu artinya tengah-tengah jalan, berbahaya). Sedang bagi lalu-lintas lajur kanan, maka jika membanting ke sebelah kanan adalah tepi jalan (lebih aman).
.
Jadi itulah mengapa negara-negara di belahan Eropa dan Benua Amerika, serta hampir 66 persen belahan dunia menggunakan lajur kanan. Yakni Keselamatan berkendaraan bagi pengemudi di jalan.
.
Bagaimana Indonesia? Saya berpendapat salah satu penyebab tingginya angka kecelakaan di Indonesia adalah penggunaan lajur kiri. Logikanya, seperti keterangan di atas saat ada kejadian, otomatis reflek ke kanan, tengah-tengah jalan (berbahaya). Juga, lajur kiri dan manusianya rata-rata bergaya kanan, maka seorang berkendaraan saat membalap kendaraan lewat sebelah kanan jalan, sangat berbahaya (bergaya kanan, ke sebelah kanan, agak kurang hati-hati, karena sama /sudah biasa). Beda dengan lalu-lintas lajur kanan, manusianya bergaya kanan, maka saat membalap ke sisi kiri, akan lebih hati-hati, sebab beda/tak terbiasa.
.
Lajur kanan sesuai dengan gerak alamiah bumi yang bergerak dari awal titik kanan. Kanan ke kiri. Juga sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW. Dimana diriwayatkan beliau selalu berjalan dari sisi jalan sebelah kanan.
Sumber : http://id.m.wikipedia.org/wiki/Arah_lalu_lintas




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline