Lihat ke Halaman Asli

Sekjen PAN ES Disegani Karena Profesionalitasnya Tukangi Manajemen Partai

Diperbarui: 25 Mei 2016   12:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kiri: Ketum DPP PAN Zulkifli Hasan - Kanan: Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno - foto: eddysoeparno.com

Tak ada kecanggungan sedikit pun dari dirinya sejak menjadi Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN). Diakui Eddy Soeparno (ES), bisa dikatakan orang-orang di PAN itu pakar politik semua. Di PAN ada Yandri Susanto (Ketua Dewan Pimpinan Pusat), Mulfachri Harahap (Wakil Ketua Umum), Asman Abnur (Wakil Ketua umum), Viva Yoga Mauladi (Ketua Bappilu) dan lain-lain.

“Jadi saya tidak canggung. Saya serahkan urusan politik ke mereka, tapi beri saya kesempatan memperbaiki sistem dan organisasi di dalam partai,” ujar ES.

Mas Eddy tetap dihormati meski masih terbilang ‘buta’ dalam politik praktis. Ia cepat beradaptasi. Karena profesionalismenya dalam mengelola manajemen Partai, Mas Eddy disegani senior dan pengurus lainnya. Saya yang terlibat dalam Kepengurusan DPP PAN 2015-2020, sebagai Anggota di salah satu Departemen di Badan Pemenangan Pemilu melihat sosok Mas Eddy orang yang enak diajak ngobrol. Ia tak menjaga jarak. Sama seperti Ketum, Bang Zul.

Mungkin karena usianya masih terbilang muda, Mas Eddy luwes dalam berkomunikasi baik secara personal maupun formal. Sebagai orang yang lama berkarir dalam dunia korporasi yang kaku, dan birokratis, ia bisa dibilang berhasil mengomandani manajerial partai.

Mas Sekjen mengakui, bahwa partai sebagai organisasi berbasis sosial itu punya dinamika yang berbeda dari korporasi. Pernah dia katakan, “Kalau partai, dinamikanya lebih tinggi, seolah tak baku-kaku.”

Dunia Perbankan adalah rumah lama Mas Eddy dalam berkarir. “Umumnya korporasi memiliki ‘rules & regulation’ dan ‘business process’ yang jelas, rinci dan baku, sehingga pengelolaan korporasi dilakukan secara efisien, terencana dan terukur, sejalan dengan sektor usaha yang digelutinya.”

Bagaimana dengan kehidupan kepartaian? Bisakah ia mengatasi dinamika Partai yang kerap memilih ‘jalan tol’ baik dalam urusan keuangan maupun kebijakan pimpinan.

Pemikiran Mas Eddy terhadap isu keuangan partai bisa menggambarkan bagaimana karakter kepemimpinannya. Salah satunya adalah jika ada kader yang tiba-tiba minta ongkos jalan kepada pengurus.

Perencanaan dan kontrol

Perubahan yang sejatinya akan dilakukan di PAN diawali dari penerapan sistem dan prosedur untuk sejumlah hal yang relatif kecil, namun berdampak signifikan.

Misalnya manajemen kantor dengan administrasi yang rapi dan tertata, lingkungan kantor yang bersih dan tertib, serta disiplin terhadap waktu. Mau bukti? Coba mampir ke Rumah PAN—Sekretariat DPP PAN—di Jalan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Para Kader bisa menghabiskan waktu berjam-jam di sana. Suasananya seperti di rumah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline