Lihat ke Halaman Asli

Bapas Nusakambangan

kementerian hukum dan ham

PK Bapas Nusakambangan Jalankan Tupoksinya di Lapas Maksimum Nusakambangan Untuk Warga Binaan

Diperbarui: 8 Januari 2025   12:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PK Bapas Nusakambangan bertemu warga binaan di Lapas Maksimum Nusakambangan (sumber: Bapas Nusakambangan)

Nusakambangan (08/01/25)- Penelitian Kemasyarakatan atau yang biasa disebut dengan litmas adalah kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menyajikan data. Litmas dilakukan untuk kepentingan pelayanan tahanan atau anak, pembinaan narapidana atau anak binaan, dan pembimbingan kemasyarakatan klien.

Beberapa jenis litmas yang dilakukan oleh Pembimbing Kemasyarakatan adalah Litmas Awal, Litmas Lanjutan, Litmas Integrasi, dan sebagainya. Litmas Awal yaitu jenis litmas yang dilakukan pada saat pertama kali warga binaan pertama kali masuk atau pindah ke dalam Lapas yang digunakan untuk mengetahui kebutuhan, jenis pembinaan dan sebagai acuan asesmen untuk litmas selanjutnya.

Pada hari ini para PK melakukan litmas awal kepada warga binaan di salah satu Lapas Maksimum di Pulau Nusakambangan. Warga binaan pemasyarakatan terlihat antusias dan kooperatif dalam penggalian data yang dilakukan oleh Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Nusakambangan.

Salah seorang warga binaan yang berasal dari Semarang, yaitu IM baru pindah dan sudah menjalani pidana selama satu bulan di Pulau Nusakambangan. "Saya menyadari bahwa ada hal hal baik yang saya dapatkan disini, kalau saja saya tidak merasakan pembinaan di Lapas, mungkin saya belum berubah dan tidak kapok," ujar IM, salah satu warga binaan pemasyarakatan.

Beberapa dari warga binaan merasakan pembinaan di dalam Lapas membuat dirinya sadar akan kesalahan yang mereka lakukan. Tidak hanya itu, keterbatasan di dalam Lapas membuat mereka rindu akan keluarga yang menjadi semangat dalam menjalani pembinaan hingga selesai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline