Lihat ke Halaman Asli

Bapas Nusakambangan

kementerian hukum dan ham

Warga Binaan Sesali Perbuatannya Saat Litmas oleh PK Bapas Nusakambangan

Diperbarui: 6 Agustus 2024   14:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PK Bapas NK Lakukan Litmas di Lapas NK/humas


Penelitian Kemasyarakatan, atau yang biasa disebut dengan litmas, adalah salah satu dari tugas pokok Pembimbing Kemasyarakatan dimana PK melakukan kegiatan penelitian untuk mengetahui latar belakang kehidupan warga binaan pemasyarakatan. Tidak hanya itu, PK juga dapat melihat perubahan perilaku dengan melakukan litmas berkala apakah ada perubahan yang lebih baik atau malah sebaliknya. Dengan melihat latar belakang dan perubahan perilaku dari warga binaan, maka PK akan dapat memutuskan rekomendasi yang sesuai kepada warga binaan tersebut.

Pada hari Selasa (06/08/2024), Pembimbing Kemasyarakatan Balai Pemasyarakatan Kelas II Nusakambangan melaksanakan salah satu tugas pokoknya, yaitu melakukan litmas kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di salah satu lembaga pemasyarakatan di Pulau Nusakambangan. Litmas yang akan dilakukan yaitu litmas program pembinaan lanjutan dimana  Pembimbing Kemasyarakatan bertemu dengan WBP untuk mengetahui apakah kebutuhan warga binaan dan program pembinaan yang sudah dilakukan sesuai atau tidak.

Salah satu warga binaan yang menjadi penghuni Lapas di pulau Nusakambangan, yaitu KK, merupakan warga Indonesia yang melakukan tindak pidana di kota lain. Dirinya terlibat tindak pidana Narkotika dan membuat dia harus mendekam di Pulau Nusakambangan dalam waktu yang cukup lama. 

Selama di dalam Lapas Nusakambangan, KK menceritakan kegiatan yang dilakukan sesuai dengan program pembinaan yang diberikan oleh pihak Lapas. Selama di dalam Lapas, KK mulai dapat beribadah dengan baik karena sebelumnya klien belum pernah melaksanakan ibadah dengan khidmat. 

KK juga menjelaskan kepada Pembimbing Kemasyarakatan(PK) bahwa dirinya telah menyesal karena hasil perbuatannya menyebabkan KK harus jauh dari keluarga. Selama berbincang-bincang dengan PK, KK terlihat sedih dalam menceritakan pengalaman hidupnya selama ini. 

Di akhir kegiatan, PK memberikan saran agar tetap menjaga kesehatan dan mengingat untuk tetap selalu menjalankan ibadah. PK juga memberi saran untuk patuh peraturan agar KK tidak mendapatkan hukuman yang membuat GG dipindahkan di Lapas yang lebih tinggi pengamanannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline