Lihat ke Halaman Asli

Semangat Malam : Semangat Kopdar Desa Rangkat

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

130978346430218410

Sabtu malam minggu, tidak terasa waktu menunjukkan pukul 19.00 WIB. Tiada lelah dan penat yang terasa, yang ada semangat dan kebahagiaan bisa berkumpul dengan saudara satu desa. Beriringan berjalan kaki, dari penginapan di kompleks Panti Asuhan Santa Maria Ganjuran, menuju rumah sesepuh desa rangkat, Bapak Astoko Datu. Tidak terasa, sekitar 200 meter terlewati. Sampailah kami di rumah yang kami tuju.

Bapak Astoko telah mempersiapkan sambutan yang istimewa, warga Desa Rangkat, disambut oleh sesepuh lingkungan Ganjuran. Kemudian dilanjutkan acara ramah-tamah / makan malam dengan menu spesial  ayam goreng, cap jay, masakan manggar (bunga kelapa) dan sayur singkong. Semua terasa spesial, mulai dari tempat, teman, tuan rumah dan menunya. Tidak terasa, 2 piring masuk ke perut Pak Kades yang memang gembul.

[caption id="attachment_120547" align="aligncenter" width="448" caption="Perkenalan Warga Desa Rangkat dengan Sesepuh Lingkungan Ganjuran"][/caption]

Malam makin bersemangat, api unggun mulai dinyalakan dan arang untuk membakar jagung mulai membara. Api unggun menyala dengan mudahnya, sedangkan bara untuk membakar jagung, akhirnya, setelah Lala Sangkrak mengupayakan dengan keras, akhirnya menyala jua. Terjadi kolaborasi yang indah saat membakar jagung. Terlalu sulit untuk digambarkan dengan kata-kata, biarlah foto-foto berikut ini yang berbicara; tentang persaudaraan dan kebersamaan yang dianugerahkan Tuhan kepada warga Desa Rangkat.

[caption id="attachment_120548" align="aligncenter" width="448" caption="Kolaborasi Trio Pembakar Jagung : Yayok, Babeh Helmi dan Kang Ibay"]

13097837581621985397

[/caption]

Perut sudah kenyang, minuman hangat dan dingin tersedia, mulai sekoteng, kopi ginseng, bermacam-macam teh dan es markisa. Jagung manis bakar mentega terasa makin hangat, ditengah hangatnya persaudaraan, apalagi hadir pemusik jalanan yang diundang khusus oleh Pak Astoko untuk menghibur warga. Suasana makin meriah. Bahkan salah satu sesepuh, sangat terharu terhadap kebersamaan warga hingga  menyumbangkan beberapa buah lagu. Betapa tulus persembahan itu, coba amati foto berikut  :

[caption id="attachment_120550" align="aligncenter" width="448" caption="Hadiah Lagu dari Sesepuh Ganjuran untuk Persaudaraan di Desa Rangkat"]

13097840061249509070

[/caption]

Malam yang dingin, semakin menambah kenikmatan yang terpancar dari hangatnya api unggun. Suasana begitu romantis, merangsang jiwa-jiwa yang narsis, untuk mengungkapkan dalam kalimat-klaimat yang puitis. Tiada penikmat api unggun yang melebihi penyair dan playboy Desa Rangkat. Saksikan sosok berikut ini :

[caption id="attachment_120551" align="aligncenter" width="448" caption="Api Unggun Membangkitkan Aura Mistis, Bagi Lala Yang Romantis dan Puitis"]

13097842191321741505

[/caption]

Semangat Pagi, semangat siang, semangat sore, semangat malam, semangat persaudaraan. Siapa pencetus sapaan yang penuh energi positif tersebut ? Semua pasti kenal sosok di bawah ini :

[caption id="attachment_120552" align="aligncenter" width="448" caption="Semangat Makan Jagung Bakar, Mas Edy Priyatna !"]

13097843741258820095

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline