Lihat ke Halaman Asli

Mari Kita Dukung Gerakan Membakar Al Qur'an Se Dunia

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dari beragam tanggapan, mulai yang emosional, terhadap seruan hari pembakaran al qur'an sedunia, esok hari, Sabtu, 11 September 2010, banyak pula pendapat yang menyejukkan dari kalangan muslim. Di kompasiana, tidak kurang, Lazuardi Ansori dari Lamongan, Zulfikar Akbar dan Bang Kurtubi, menyatakan, para kiai dan santri,  di langgar atau pesantren juga sering membakar al qur'an. Saudari Limantina, bahkan berandai-andai, jika jadi muslim, dia tidak akan melakukan reaksi yang emosional.

[caption id="attachment_310174" align="aligncenter" width="399" caption="Al Qur'an, Mereka Ingin Bakar, Dunia Internasional Melarang"][/caption]

Nah saya, sebagai muslim, menyatakan dukungan gerakan hari pembakaran al qur'an internasional dengan alasan :

1. Untuk membakar, mereka yang termakan provokasi, berarti harus membeli al qur'an asli, maka dampak sampingnya, al qur'an akan semakin populer, dan sebagian besar orang yang berakal sehat akan membaca kandungan al qur'an. Sehingga dengan adanya gerakan ini, omzet dan popularitas al qur'an akan meningkat.

2. Para Kiai dan para santri, mendukung acara ini, dengan mengumpulkan al qur'an yang sudah tidak bisa dibaca untuk dimusnahkan dengan cara di bakar. Pembakaran, bukanlah hal yang nista, karena Nabi Ibrohim as, juga pernah dibakar oleh Namrud. Dan perlambang wahyu/spirit yang dilihat Nabi Musa as di Gunung Thursina adalah api. "Dan diberkatikah orang yang "menguasai" api dan yang berada disekitarnya"

3. Allah telah berjanji untuk menjaga Al Qur'an yang telah diturunkanNya. Jadi, sebagaimana Abdul Mutholib yang meminta untanya dan "membiarkan" Abrahah beserta pasukan gajahnya menyerang Ka'bah; seyogyanya umat islam sekarang menjaga "keliaran reaksinya" dan "membiarkan" orang yang membenci al Qur'an melakukan aksinya. Semoga terjadi mukjizat, sebagaimana dulu Allah menghancurkan pasukan gajah.

4. Semoga seluruh umat Islam tidak terpancing provokasi. Semoga makin terlihat kebesaran Ilahi dalam menjaga FirmanNya. Dan semoga, umat beragama tetap dalam koridor "indahnya perbedaan"

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITHRI 1431 H

KESALAHAN DAN KEKHILAFAN MOHON DIMAAFKAN

SALAM RUMAH SEHAT KOMPASIANA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline