Lihat ke Halaman Asli

Serat Wulang Reh (17-24)

Diperbarui: 24 Juni 2015   12:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Tembang Kinanthi

9

Sapa sira sapa ingsung, angalunyat sarta edir, iku lalabete uga, nonoman adoh wong becik, emoh angrungu carita, carita ala lan becik

(Angkuh, kurangajar dan congkak, itu kebiasaannya juga, karena menjauhi orang baik, tidak mau mendengarkan cerita, cerita baik dan buruk)

10

Carita pan wus kalaku, panggawe alan lan becik, tindak bener lan kang ora, kalebu jro cariteki, mulane aran carita, kabeh-kabeh denkawruhi

(Adapun cerita yang sudah terjadi, perbuatan baik dan buruk, perilaku tepat dan tidak, termasuk dalam cerita, maka dari itu dinamakan cerita, semua supaya dipelajari)

11

Mulane wong anom iku, becik ingkang ataberi, jajagongan lan wong tuwo, ingkang sugih kojah ugi, kojah iku warna-warna, ana ala lan becik

(Oleh karena itu anak muda, sangatlah baik, bila bergaul dengan orang tua, yang banyak cerita, cerita yang bermacam-macam, ada butuk dan baik)

12

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline