Lihat ke Halaman Asli

Javanese Wisdom, Berpikir dan Berjiwa Besar

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1364191578133621033

Kearifan Jawa mengajarkan harmonisasi kehidupan yang diwujudkan dalam kualitas kerja yang sungguh-sungguh, menerapkan disiplin dengan konsisten, mengembangkan cinta kasih, dan memberi makna pada kehidupan. * Arwan Tuti Artha (Sastrawan dan pemerhati budaya Jawa) Untuk melestarikan kewibawaan dan kebesaran hidup, orang Jawa harus mampu menundukkan dirinya dalam lingkup apa pun di dunia. Buku ini merupakan intrepretasi yang sangat baik atas karya klasik Serat Wulang Reh. * Ki Juru Bangunjiwa (Pakar kebudyaan Jawa dan Tosan Aji) +++ Jawa begitu kaya dengan tradisi dan kearifan, dari perihal dunia seksual, ramuan pengobatan dari tetumbuhan hingga pedoman kepemimpinan dan hidup sejati. Sebagai khazanah, hingga kini, kearifan itu masih kuat mengakar dalam batin masyarakat Jawa dalam rangka membangun peradaban. Digali dari warisan budaya Jawa, Serat Wulang Reh karya Sri Paku Buwono IV, buku yang ditulis Agung Webe ini mengungkap makna sejati kepemimpinan dalam keluarga, perusahaan, dan negara. Ajaran kepemimpinan yang dimulai dengan memimpin diri sendiri, mengikuti ajaran hati nurani, kesediaan memberikan solusi, serta selalu berpikir baik. Anda dapat memetik dua puluh satu kearifan di buku ini. Buku ini menjadi pemandu bagi Anda yang ingin sukses dan bermakna dalam memegang kepemimpinan. +++ Nora kena den wor kakarepaneki, papancane periyangga. (Jadikanlah perbedaan menjadi kekuatan, bukan perpecahan) Padha gulangen ing kalbu, ing sasmita amrih lantip. (Asahlah hatimu, agar bisa memahami hidup) +++ (dok. bw) Judul: Javanese Wisdom, Berpikir dan Berjiwa Besar Penulis: Agung Webe (Pendiri dan fasilitator WEBE Self Empowerment Training) Cetakan: I, 2007 Penerbit: Indonesia Ceras (Lini produk Galangpress) * Hadiah dari acara Obrolan Pagi Sindo Radio (Opsir) Yogyakarta 92.3 FM dengan aktor: Opsir Emo, Opsir Tomy, dan Opsir Firman pada 7 April 2012. Terima kasih. Semoga bermanfaat .....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline