Lihat ke Halaman Asli

Sentra Perikanan Lele Rawa Pening

Diperbarui: 24 Juni 2015   21:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Pagi itu (27/7/2011), kami berangkat dari Yogyakarta menuju lokasi sentra perikanan lele yang berdekatan dengan Rawa Pening, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Saya hanya menemani seorang kawan dari Majalah Trobos berkunjung  ke lokasi perikanan itu. Berikut gambar-gambar yang dapat kami rekam untuk Anda. Sawah nan hijau Kerbau sedang dimandikan selepas membajak sawah Sentra perikanan lele Ikan lele siap konsumsi (foto-foto: dok. pribadi) +++ Inovasi Teknologi  dalam budidaya lele terus mengalami perkembangan, terlebih beberapa tahun belakangan ini, dari setiap sisi perubahan pada teknologi budidaya lele diharapakan mampu meningkatkan produksi dengan cara yang lebih evisien namun tetap evektif, sehingga para pelaku usaha ternak dan budidaya lele lebih bisa dimudahkan lagi untuk mendapatkan hasil yang optimal. Dari sekian banyak inovasi teknologi budidaya lele, yang paling menarik adalah tata cara pembuatan kolam, teknologi pembuatan kolam dalam budidaya lele terus mengalami perubahan, yang paling terkenal dan sering dibicarakan belakangan ini adalah teknologi kolam terpal. Selain lebih murah dari sisi ekonomi, perawatan kolam terpal juga relatif lebih mudah dan tetap bisa diandalkan karena dapat menekan angka kerugian benih atau bibit lele, jika dibandingkan dengan kolam lele dari tanah, resiko kerugian para pengusaha budidaya lele akan lebih besar, karena pada kolam tanah banyak terdapat hama dan terkadang terjadi kebocoran yang sulit untuk dideteksi. Inovasi teknologi kolam pada budidaya lele juga dapat disesuaikan dengan lahan dan kemampuan modal para pengusaha budidaya dan ternak  lele, contoh yang paling signifikan misanya pada pada segmen pembenihan, sebelumnya para pembudidaya ikan lele beranggapan pembuatan kolam pada segmen pembenihan  harus menggunakan lahan yang cukup luas, anggapan itu belakangan ini ditepis oleh beberapa orang pembudidaya lele sangkuriang yang memiliki lahan dan modal usaha terbatas, pada dasarnya lahan dan modal usaha yang besar memang sangat berguna bagi setiap pengusaha, namun jika kita memiliki keterbatasan, bukan suatu alasan bagi kita untuk menyerah, bahkan bagi beberapa rekan pembudidaya lele sangkuriang, keterbatasan itu malah memicu mereka untuk lebih mengembangkan potensi yang ada. Semoga kesuksesan dalam budidaya lele terus menginspirasi Anda, salam sukses… (selengkapnya, klik: ternaklele)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline