Lihat ke Halaman Asli

Meluruskan Sejarah Muhammad bin Abdul Wahhab dan Wahhabi

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1347078404576739305

Istilah Wahhabi sudah tak asing lagi di telinga. Mendengar istilah itu, langsung terbayang dalam pikiran orang-orang awam bahwa Wahhabi adalah kelompok sesat baru yang ekstrem, redikal, dan sangat menyeramkan, mereka adalah kelompok program kafir zionis yang berusaha untuk merusak islam dari dalam, suka mengkafirkan kaum muslimin, tidak mencintai nabi, dalang dari aksi terorisme dan pengeboman yang marak akhir - akhir ini, tidak memiliki akhlak yang dan sederet komentar miring tentangnya. (dok. http://www.rumaisha.com/kisah-dan-sejarah/598-meluruskan-sejarah-wahhabi.html) Namun apakah isu-isu yang beredar di media dan masyarakat tersebut dibangun di atas bukti-bukti yang terpercaya dan kuat?! Ataukah komentar-komentar tersebut hanyalah kedustaan dan hawa nafsu belaka yang bertujuan untuk menjauhkan manusia dari kebenaran?!! Di sinikah letak pentingnya kehadiran buku ini yang mengupas tentang hakikat Wahhabi yang sebenarnya, serta menjawab berbagai tuduhan yang dialamatkan kepadanya sebagai upaya untuk meluruskan sejarah yang telah dibengkokkan dari fakta sebenarnya. semua itu dengan argumen-argumen yang kuat, sumber-sumber yang akurat dan bahasa yang lugas, singkat dan padat. Buku ini juga akan membantu kita dalam menemukan kebernaran di tengah pertarungan wacana media dan buah bibir masyarakat yang selalu menyudutkan Wahhabi. Bagi pencinta dan pencari kebenaran, simaklah pembahasan buku ini dengan hati yang jernih karena murni ingin mencari kebenaran dan lepaskanlah segala belenggu hawa nafsu dan api kebencian yang menyelinap dalam hati, niscaya kita akan tersadar dari kelalaian kita selama ini. Selamat menyimak. Judul: Meluruskan Sejarah Wahhabi Penulis: Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi. Kata pengantar: Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron (Pengasuh Ponpes al-Furqon al-Islami, Gresik, Jawa Timur) Penerbit: Pustaka Al-Furqon, Gresik Edisi: III, 2010 Buku ini layak dibaca karena kaya dengan daftar pustaka, yakni sebanyak 155, terdapat pada hal. 187-197. Menurut penulis, gelar Wahhabi sebenarnya salah kaprah. Ditinjau secara kaidah bahasa Arab, gelar Wahhabi nisbat kepada Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab adalah keliru, nisbat yang benar -kalau mau jujur- adalah Muhammadiyyah, karena nisbat kepada namanya yakni Muhammad, bukan ayahnya yang tidak ada sangkut pautnya yakni Abdul Wahhab. Aneh bin ajaibnya, gelar ini diingkari  oleh orang-orang Nejed, hal yang kepada kita bahwa gelar ini hanyalah impor dari luar Nejed yang disebarkan oleh musuh-musuh dakwah, terutama Turki waktu itu. Buku ini juga mengoreksi tuduhan bahwa Syaikh Abdul Wahhab berfirasat jelek kepada putranya dan Sulaiman bin Abdul Wahhab membantah adiknya. Oleh karenanya bagi pencinta dan pencari kebenaran, simaklah pembahasan buku ini dengan hati yang jernih karena murni ingin mencari kebenaran dan lepaskanlah segala belenggu hawa nafsu dan api kebencian yang menyelinap dalam hati, niscaya kita akan tersadar dari kelalaian kita selama ini. Selamat menyimak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline