Lihat ke Halaman Asli

Plasma Nutfah Ternak Lokal Nusantara

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13457675561146304869

Indonesia sebagai negara yang berkepulauan ternyata menyimpan kekayaan yang beraneka ragam. Salah satu kekayaan tersebut ialah keanekaragaman plasma nutfah ternak lokal yang tersebar di setiap wilayah di Indonesia. Jenis Sapi Jenis-jenis sapi lokal di antaranya yaitu sapi Bali, sapi Madura, sapi Sumba Ongole (SO), sapi Peranakan Ongole (PO),  sapi Pesisir, sapi Hissar, sapi Jabres, dan sapi Grati. Sapi Peranakan Ongole (PO). (dok. pribadi) Sapi Bali merupakan jenis sapi asli Indonesia yang cocok untuk sapi potong maupun sapi kerja. Kelebihannya amat banyak. Ternak ini dapat dikembangkan di daerah tandus atau minus karena mudah beradaptasi dan tak rewel terhadap pakan. Sapi yang berbulu cokelat keemasan ini pun amat rajin beranak. Sebagai sapi lokal unggul, ternak tergolong mudah dipelihara. Tak heran jika banyak peternak senang memelihara sapi yang sering dijadikan proyek Banpres (Bantuan Presiden) ini. Jenis Kerbau Jenis-jenis kerbau lokal di antaranya yaitu kerbau Murrah, kerbau Belang, kerbau Pampanga, dan kerbau Kalang. Kerbau belang (dok. deptan.go.id)

134576525122622722

Pak Tua dengan kerbaunya di sekitar Selokan Mataram, Mlati, Sleman, Yogyakarta. (dok. pribadi) Jenis Kambing Jenis-jenis kambing lokal di antaranya yaitu kambing Kacang, kambing Marica, kambing Muara, kambing Kosta, kambing Gombrong, kambing Kejobong, kambing Peranakan Etawah (PE), dan Kambing Menoreh.

13457671701024962521

Kambing Peranakan Ettawa (PE). (dok. pribadi) Baca selengkapnya: http://www.kambingindonesia.com/2011/01/kambing-asli-indonesia.html Jenis Domba

1345766830248836657

Dombos Texel. (dok. Dinas Peternakan Kabupaten Wonosobo) Jenis-jenis domba lokal di antaranya yaitu Domba Ekor Tipis (DET), Domba Ekor Gemuk (DEG), domba Batur, Domba Wonosobo Texel (Dombos Texel), dan domba Garut. Domba batur (dok. infoternak.com) Jenis Ayam Keberadaan ayam lokal sepertinya belum dapat tergantikan oleh yang lain. Baik dalam hal konsumsi maupun sebagai unggas hias (karena suara dan bulunya yang indah), ayam lokal ini memiliki penggemarnya tersendiri. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dari Balai Penelitian Ternak, Ciawi, menyebutkan bahwa Indonesia memiliki 15 jenis plasma nutfah ayam lokal yang keberadaannya benar-benar asli Indonesia. Ke 15 jenis ayam tersebut di antaranya ialah ayam Cemani, ayam Kapas, ayam Pelung, ayam Arab Golden, ayam Merawang, ayam Arab Silver, ayam Kedu, ayam Kedu Putih, ayam Kate, ayam Gaok, ayam Sentul, ayam Wareng, ayam Tolaki, ayam Kalosi, dan ayam Nunukan.

1345767720605967003

Ayam kampung. (dok. pribadi) Namun, diluar itu masih banyak jenis ayam lokal yang dimiliki oleh negeri tercinta ini, seperti ayam Tukong dan ayam Ayunai. Akankah keanekaragaman ayam lokal tersebut akan punah begitu saja atau bahkan diakui sebagai milik negara lain? Dalam penulisan laporan utama kali ini, kami ingin menghadirkan keberagaman dan keanekaragaman dari ayam lokal. Sedikit menghadirkan informasi yang mungkin bermanfaat menambah pengetahuan kita akan banyaknya jenis ayam lokal yang dimiliki oleh negara Indonesia. Jenis Itik Jenis-jenis itik lokal di antaranya yaitu itik Bali, itik Kerinci, itik Turi, itik Mojosari, itik Alabio, itik Magelang, dan itik Tegal.

13457678061238387733

Itik Pengging (itik khas Surakarta). (dok. pribadi) Itik bali (dok. icon-agry.com) Jenis Babi Jenis-jenis babi lokal di antaranya yaitu babi Bali dan babi Batak Jenis Puyuh Puyuh (Japanese Quail) Jenis Kuda Kuda Bima (Kuda Sumbawa) Kuda Bima (dok. antarafoto.com) Jenis Kelinci Kelinci Jawa (Lepus Negricollis Cuvier) (sumber: Poultry Indonesia, Buku "Plasma Nutfah Ternak Nasional", pen. Fapet UGM)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline