Lihat ke Halaman Asli

Haji Dwi Sugiarto

Bergerak Berjuang Ber-Demokrasi

Idul Fitri 2020 dengan Ketupat

Diperbarui: 23 Mei 2020   20:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketupat Purbalingga

" Lebaran - lebaran jo lali kupate ", sering terucap dari sodara kami saat mudik beberapa waktu lalu.

" Ya jangan lupa pula, ikan bakar ", saudara lainnya mengomentari, karena tempat berkumpul keluarga setelah bapak mertua tiada. Dengan sukarela kami hadir sliaturahmi di rumahnya.

" Ayo siapa saja yang mau ikut ke pasar? ", pertanyaan Pakde Pri, sambil menyiapkan sepeda motor Honda nya.

" Pasar mana Pakde? " pertanyaan balik si Ocha, yang biasa muter - muter saat silaturahmi di Purbalingga.

" Pasar Badog, ayo siapa lagi yang mau ikut. Ikut boncengan dengan Mas Ocha ya, Bil !", jawaban Pakde Priyo, sambil mengarahkan anak-anak untuk membawa SIM nya, pakai helm karena peraturan polisi lalu lintas itu harus ditaati.

Ikan goreng Badog

Sayang pada lebaran Idul Fitri 2020, ini kita tunda dulu mudik untuk memutus penyebaran covid19, sesuai protokol kesehatan pada penerapan PSBB.

Pada Ramadan 1441 Hijriah ini memang kita harus di rumah, dan menikmati ketupat ala Jakarta saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline