Lihat ke Halaman Asli

Banyumas Maya

Karena Berbagi Tak Pernah Rugi, Teruslah Berkarya

Ungkap Rasa Syukur, Warga Kalitanjung Tanam Kepala Lembu

Diperbarui: 23 Oktober 2015   19:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Banyumas – Ribuan warga Tambaknegara berkumpul di perempatan grumbul Kalitanjung Jumat Kliwon, 23 Oktober 2015 untuk mengikuti ritual sedekah bumi."][/caption]Desa Tambaknegara merupakan desa yang cukup tua, bahkan jauh lebih dulu ada dibanding dengan kabupaten Banyumas. Daerah Gugusan bukit serayu dulunya merupakan wilayah kadipaten Bonjok. Warga masyarakatnya tetap mempertahankan warisan budaya leluhur hal ini dapat kita lihat dari aktifitas kehidupan sehari-hari dan diberbagai event ritual budaya.

“Grebeg sura sudah menjadi tradisi tahunan, setiap tahun selalu akan dilaksanakan walauapun sangat sederhana” tutur Kartam Kepala Desa Tambaknegara.

Kesenian banyak sekali di desa tambaknegara namun karena waktu terbatas jadi tidak ditampilkan semuanya. Diantara yang disajikan dalam grebeg suran tahun 2015 adalah kothekan atau gubrag lesung, Kesenian Gandalia khas Tambaknegara dan Kesenian buncis yang disajikan oleh remaja yang peduli terhadap kelestarian budaya, Pungkasnya.

Bupati Banyumas Ir H. Achmad Husein dalam sambutannya mengaku sangat senang sekali, bisa ikut menghadiri kegiatan Sedekah Bumi di Kali Tanjung, bahkan di tahun berikutnya akan di usahakan ikut hadir.

“Kanti anane peringatan kiye mogaha Bisa dadi rasa syukur awake dewek kabeh maring Gusti Alloh. Warga Kalitanjung tambah tentrem, ayem lan makmur nganti akhire jaman.” Dengan adanya Peringatan ini semoga bisa menjadi rasa syukur kita semua kepada Tuhan yang Maha Kuasa, Warga Kalitanjung khusunya semakin Tentram, Damai dan makmur ucap Bupati Banyumas.

Beliau Bapak Husein juga berdoa Moga-moga suasana nang Banyumas terus tambah makmur, rakyate akur, bocahe pinter-pinter, amiin….

Dalam Kegiatan ini, Hidangan yang disajikan sangat unik dan menarik. Tenong sebagai tempat untuk membawa makanan dengan berbagai aneka makanan tradisional. Pembungkus makanan menggunakan daun Pohon Jati dan untuk Gulai menggunakan tempat dari Bambu. Kluban, iwak, gule endog, tumpeng berbadu dalam kegiatan sedekah Bumi. Simbol-simbol tanaman seperti jagung, cabai, padi, nangka, buncis, kacang, tomat, mangga juga ikut memeriahkan desain grebeg suran kalitanjung.

Puncak dari kegiatan ritual ini adalah dengan penanaman Kepala Lembu di Perempatan Kalitanjung. Prosesi ritual ini sudah di lakukan selama ratusan tahun secara turun temurun.

[caption caption="Kesenian Buncis yang tetap Eksis di Tambaknegara Rawalo "]

[/caption]

[caption caption="Kothekan atau Gubrag Lesung, Musik untuk menyambut Bupati Banyumas"]

[/caption]

[caption caption="Kartam, Kepala Desa Tambaknegara Rawalo Saat memberikan Sambutan"]

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline