Lihat ke Halaman Asli

Banyumas Maya

Karena Berbagi Tak Pernah Rugi, Teruslah Berkarya

Kehangatan Tempe Mendoan Banyumas

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13569696011951597064

Kehangatan keakraban bersama orang-orang tercinta akan menjadikan hidup terasa lebih bermakna. kehangatan mendoan akan menjadikan cita rasa hidup berpadu dengan cinta kasih sesama.

[caption id="attachment_217521" align="aligncenter" width="600" caption="mendoan tempe anget banyumas"][/caption]

Banyumas -  Kota kecil purwokerto menyimpan berbagai ragam keindahan alam, seni dan budaya tidak lepas juga sajian kuliner yang nyleneh, berbeda dengan daerah lainnya punya keunikan sendiri. kombinasi rasa manis (gula) selalu ada dalam hidangan masakan maupun berbagai cemilan (snack)  khas purwokerto.

Aneka makanan khas dari purwokerto diantaranya getuk goreng sokaraja, jenang jaket mersi, mino dan nopia banyumas yang memiliki unsur rasa manis dalam proses peracikannya. selain dikenal sebagai kota keripik purwokerto juga identik dengan mendoan.

Mendoan banyumas banyak di cari oleh pengunjung atau wisatawan di setiap warung ataupun restoran yang ada di purwokerto. mendoan sendiri berasal dari bahasa jawa yaitu kata "mendo" artinya mentah atau setengah matang. kemudian ketika orang menyebut mendoan lazimnya akan tergambar tempe yang diberi tepung yang di racik dengan aneka bumbu dan di goreng setengah matang.

Dalam penyajiannya mendoan bisa di temani oleh kecap pedas atau ada juga langsung dimakan bersama lombok mentah, istilah jawanya nyigit yaitu makan mendoan tempe sambil di selingi dengan lombok/cabe hijau dengan sensasi yang pasti nikmat.

Mencari mendoan anget banyumas tidaklah begitu sulit di kota purwokerto, karena sepanjang jalan di warung-warung, rumah makan ataupun restoran biasanya menghadirkan menu andalan banyumas yaitu mendoan anget banyumasan.   bahkan di daerah wisata seperti baturraden anda akan mudah menemukan tempe (mendoan) baik di cafe ataupun di ruang makan hotel baturraden.

Angkringan pasar wage purwokerto di malam hari juga selalu rame menjadi destinasi wisata kuliner malam dengan sajian lontong plus mendoan anget khas para remaja dan mahasiswa. "harganya murah dan rasanya nikmat, penjualnya juga ramah" tutur dewi (18) tahun mahasiswa unsoed yang sering nongkrong di angkringan tersebut.

"Mendoan selalu jadi daftar buruan utama bagi para pelanggan", kata pak andi (32) yang menjadi petugas parkir di angkringa pasar wage. menurutnya hampir tiap malam selalu rame mulai dari remaja, pemuda, pemudi bahkan ada juga orang tua yang antri demi menikmati mendoan anget banyumas. alhamdulillah rame jadi pendapatan parkire lumayan ucapnya.

Kehangatan mendoan akan terasa lebih nikmat bersama orang-orang terdekat anda. karena memang mendoan akan terasa enak ketika di makan saat masih hangat. semoga kehangatan mendoan di banyumas bisa menghangatkan suasana di antara kita semua. kehangatan rasa yang hadir bersama para pembaca dan sobat kompasianer dimanapun anda berada. kalau mampir ke purwokerto atau banyumas jangan lupa nikmati sajian mendoan anget. selamat tahun baru 2012, semoga tercapai harapan yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. salam dari desa :-)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline