Lihat ke Halaman Asli

Banyumas Maya

Karena Berbagi Tak Pernah Rugi, Teruslah Berkarya

Ibu, Belahan Jiwaku

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1356128078506376023

Layaknya sinar mentari yang menyinari bumi, kasih ibu takkan pernah padam memberikan kehangatan kepada putra-putrinya. Walau dalam kesulitan ia akan tetap tegar berjuang demi generasi harapan. Terima kasih ibu, terima kasih mamah, terima kasih si mbok, Selamat hari ibu.

[caption id="attachment_215903" align="aligncenter" width="600" caption="selamat hari ibu / dok. pribadi"][/caption]

Hari ini di Indonesia diperingati sebagai hari ibu (22-12-2012). Penting dan tidak adanya hari ibu tentu selalu saja menjadi pro dan kontra. Karena penghargaan dan hormat kepada ibu harus di setiap waktu, bukan hanya dalam satu hari. Entah pandangan anda tentang penting dan tidaknya hari ibu, setidaknya mulailah mari dari hati yang terdalam untuk selalu menghormati dan menghargai sosok ibu bagi kita.

Ibu Guru yang Terbaik sebodoh-bodohnya ibu pasti ia akan lebih bijak dari anaknya. Walaupun tidak memakan bangku sekolah yang lebih tinggi dari anaknya sosok ibu selalu lebih arif dan lebih tahu. Karena  ibu wis akeh uyaeh, sudah banyak makan garam. Lebih banyak pengalaman dan sudah pernah mengalami masa anak-anak, remaja hingga dewasa. Jadi tidak ada salahnya kalau kita harus tetap menghargai pendapat dan saran beliau.

Seorang ibu tentu tidak akan ingin anaknya menderita ataupun tersesat di jalan yang tidak benar, ia akan selalu memberikan yang terbaik bagi anaknya. Karena beliaulah sosok guru (di gugu lan ditiru) yaitu sebagai guru yang patut untuk di dengar suaranya, di percaya (digugu) dan menjadi teladan bagi putra-putrinya (ditiru).

Ibu adalah sahabat terbaik bagi anak-anaknya, tak pernah berniat berdusta ataupun membuat sakit hati bagi anaknya. Tempat untuk berbagi curahan hati yang terbaik adalah ibu. Karena pasti beliau akan memberikan saran dan masukan secara bijak dan ketulusan hati. Engkau benar-benar sahabat sejati. Belahan jiwa yang tak pernah mendua. Beliaulah sosok malaikat tanpa sayap yang hadir ke dunia.

Doa Untuk Ibu Oh ibu, di sepanjang hari sering kali kita lupa akan begitu banyak pengorbananmu dan perjuangan demi untuk putra-putrimu. Ibu engkaulah wanita yang kucinta selam hidupku. Maafkanlah anakmu atas segala salah. pengorbananmu tanpa balas jasa. Ya Tuhan Yang Maha Esa, ampuni segala dosanya, sayangilah seperti menyayangiku. Berilah ia kebahagiaan di dunia akhirat.

Air wudhu itu selalu membasahimu, ayat suci slalu dikumandangkan, suara lembut itu bergema dalam jiwa, berdoa untuk putra-putrinya. Terima kasih ibu. Pengorbananmu tanpa jalas jasa. Terima kasih ibu-ibu kompasianer yang selalu memberikan inspirasi dalam menulis. Terima kasih tak bosan saya ucapkan untuk seluruh ibu-ibu di bumi nusantara dan juga di seluruh penjuru dunia. #Sakha/Ibu #Salam dari desa :-)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline