Lihat ke Halaman Asli

Banyumas Maya

Karena Berbagi Tak Pernah Rugi, Teruslah Berkarya

Tangisan di bawah Bulan Kusam

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13543047791517443381

Pagi ini serasa sendiri Tak ada yang menemani Terasa hampa dan sunyi Nampak banyaknya ganjalan hati

Kucoba keluar dari rumah mencari sumber terangnya cahaya namun yang kulihat tampak tak sempurna berbeda dengan malam sebelumnya kini awan hitam seakan mengerubutinya

Bulan terlihat kusam pancaran mentari mampu menembus awan hitam menelusuk ke permukaan keindahan bumi Daun pepohonan pun terkena pantulan Batuan hitam hanya terdiam menikmati indahnya rembulan Ikan dalam kolam pun terjaga menemani bulan yang kusam

Jangkrik katak ikut tertawa Melihat ku berlinang air mata bukan karena ditinggal orang tercinta bukan pula karena rembulan yang tak sempurna tapi karena melihat begitu Agung ciptaan-Nya

Sadar dan tak sadar selalu berganti Khilaf menjadi dalil pembela diri dan Tobat selalu jadi penawar penghibur hati syukurku panjatkan di malam yang sunyi

Terima kasih Tuhan… Engkau masih memberikanku kehidupan. Terima kasih kawan, kau masih memberikanku harapan Terima kasih sobat, dirimu selalu memberikanku semangat Terima kasih Ibu… Keikhlasan dan Doamu yang tak kenal waktu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline