Lihat ke Halaman Asli

Banyumas Maya

Karena Berbagi Tak Pernah Rugi, Teruslah Berkarya

Menikmati Serunya Pawai Budaya Desa Wisata Karangnangka

Diperbarui: 17 Juni 2015   18:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14155359871461005026

Atraksi budaya yang disajikan di desa Karangnangka Kecamatan Kedungbanteng Hari Minggu, 9 Nopember 2014 sangat meriah. Terbukti antusias warga masyarakat dalam berpartisipasi baik menjadi peserta kegiatan dan penikmat acara yaitu penonton. Kegiatan pawai budaya di mulai dari lapangan karangnangka sekitar pukul 08.30 menuju balai desa karangnangka.

[caption id="attachment_334187" align="aligncenter" width="500" caption="rombongan pawai budaya karangnangka / dok. pribadi"][/caption]

Pawai Budaya yang di selenggarakan pada bulan sura ini sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tergambar dalam rangkaian Gunungan yang tingginya sekitar 3 meter di arak keliling desa serta masing-masing kelompok membawa tumpeng yang di hias dengan aneka ube rampenya.

Dalam laporan ketua panitia di sebutkan ada seribu lebih peserta yang mengikuti pawai budaya dan masing-masing membawa makanan atau selamatan yang di makan bersama di sekitar balaidesa, “cacahipun wonten 16 bergodol lancip, langkung sewu tiyang, sedoyo sami bekta ube rampe kagem ngawontenaken wilujengan utawi selametan sesarengan wonten ing balai desa.”

[caption id="attachment_334191" align="aligncenter" width="500" caption="sambutan kepala desa karangnangka / dok. sendiri"]

1415536866408030721

[/caption]

Menurut Kodirin (35) Perangkat desa karang nangka, acara ini baru pertama kali diadakan dengan konsep yang berbeda. “Pawai Budaya ini sebagai Peluncuran desa wisata, karena di karangnangka sendiri banyak sekali tempat-tempat wisata, kesenian dan kebudayaan yang berkembang dengan pesat. Diantaranya ada wayang, macapat, gubrag lesung, sanggar tari, kenthongan, calung, genjringan dan masih banyak lainnya.” Banyak kesenian yang sudah jarang kita temui namun di desa karangnangka masih tetap di jaga dan lestari tuturnya.

[caption id="attachment_334200" align="aligncenter" width="500" caption="kenthongan MI Maarif karangnangka / dok. sendiri"]

14155372461072255534

[/caption]

Selama pawai masing-masing RT menyajikan kesenian dan keunikan kostum yang di pakainya. Penampilan pembuka dari Group Kenthong MI Maarif Karangnangka di lanjut dengan barisan sesepuh desa. Tampil Gunungan yang terdiri dari aneka hasil bumi yang di susun dengan rapi setinggi 3 meter. Atraksi selanjutnya dari masing-masing kelompok dengan menyajikan kesenian yang ada di wilayahnya.

[caption id="attachment_334196" align="aligncenter" width="500" caption="Gunungan / dok. sendiri"]

14155370221627346155

[/caption]

Kesenian Hadroh atau genjring masih mendominasi dari setiap masing-masing RT yang menandakan bahwa akulturasi budaya islam dan jawa sangat kuat. Kebudayaan islam sangat kuat di tiap kelompok. Ada juga yang menyajikan calung bayumasan, kenthongan dan penampilan anak-anak yang tidak menggunakan baju namun tampak menarik layaknya aksi teatrikal.

[caption id="attachment_334189" align="aligncenter" width="500" caption="atraksi anak-anak desa/ dok. sendiri"]

1415536474494648642

[/caption]

Setelah semua kelompok sampai di balai desa kemudian dilanjutkan dengan doa oleh sesepuh desa karangnangka dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng masing-masing RT. Sambil menikmati hidangan tumpeng di panggung hiburan juga di suguhkan penampilan Tari Gambyong dari sanggar tari desa karangnangka.

[caption id="attachment_334190" align="aligncenter" width="333" caption="penari gambyong desa karangnangka / dok. sendiri"]

141553661774216552

[/caption]

Rangkaian kegiatan grebeg suran desa karangnangka sangat menarik, karena banyak sekali pelajaran atau nilai-nilai luhur nusantara yang dapat kita ambil hikmahnya. Penampilan demi penampilan menghiasi panggung balai desa dan dilanjutkan dengan wayang ruwat di pendopo. Sedang untuk wayang kulit akan di tampilkan pada malam harinya yaitu malam senin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline