Jamasan Pusaka Desa Dawuhan Kecamatan Banyumas yang dilaksanakan pada hari Ahad, 4 Januari 2014 agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Karena ada 2 Jamasan Pusaka yaitu di Dusun Kalibening dan di komplek makam Adipati Mrapat yang berpusat di Sanggar Seni. Kegiatan tahunan yang dilaksanakan pada Bulan mulud atau Rabiul Awal bukan di bulan sura.
[caption id="attachment_344879" align="aligncenter" width="600" caption="Jamasan Pusaka Desa Wisata Religi dan Budaya Dawuhan"][/caption]
Sebelumnya selama 2 tahun pusaka-pusaka ini disimpan di kediaman Juru kunci, dan karena sudah ada tempat yaitu sanggar yang terletak di dekat Lapangan Desa sehingga diadakan pemindahan Pusaka.
"Pusaka dan benda-benda warisan leluhur Banyumas selama 2 tahun telah di titipkan di rumah saya, namun karena di sini sudah di sediakan tempat, maka akan saya kembalikan ke tempat penyimpanan pusaka di Sanggar Desa Dawuhan." tutur Mbah Marta Aswan.
[caption id="attachment_344877" align="aligncenter" width="600" caption="Juru Kunci Makam Adipati Mrapat"]
[/caption]
Penjamasan sendiri dilakukan sejak pukul 09.00 di sendang dan di pusatkan di Pendopo Sanggar seni dengan di pimpin oleh Mbah Marta selaku juru kunci makam Adipati Mrapat.
Sementara dari pihak kepala desa Dawuhan mengucapkan terima kasih kepada Juru kunci, dan menyambut baik serta menerima Pusaka yang menjadi Aset Desa Wisata Religi dan Budaya Dawuhan Banyumas.
"Terima kasih untuk penjamas dari dusun Kalibening dan Kroya yang telah ikut menyukseskan kegiatan ini. Pusaka yang telah di serahkan Juru Kunci akan menjadi Aset Desa dan akan kita jaga bersama-sama." Pungkas ibu Titin Kepala Desa Dawuhan.
[caption id="attachment_344878" align="aligncenter" width="600" caption="Ibu Titin Kepala Desa Dawuhan Banyumas"]
[/caption]
Kegiatan ini juga di hadiri Kapolsek dan Koramil Banyumas yang ikut membantu keamanan. Warga sangat berantusias untuk mengikuti rangkaian kegiatan yang baru pertama kali dilakukan dan di saksikan masyarakat umum.
Berikut beberapa Pusaka yang di serahkan oleh Juru kunci ke Pengelola Desa Dawuhan. Ada seperti bentuk Naga yang konon kata warga sekitar inilah gambaran kendaran yang digunakan saat di alam akhirat kelak. barangkali simbol yang memuat ajaran-ajaran untuk memudahkan pemahaman masyarakat pada awal penyebaran agama Islam agar mudah di pahami.